PEMBARUAN.ID – Muloh Tungga atau yang berarti bertemu kembali menjadi tajuk utama pada peringatan hari jadi Kelompok Studi Seni (KSS) Universitas Lampung (Unila).
Muloh Tungga sengaja diusung sebagai ruang pertemuan kembali hingga diharap bisa menguatkan semangat, militansi dan nilai-nilai kekeluargaan yang telah ditanamkan para founding father Kelompok Studi Seni tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Kelompok Studi Seni (KSS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) Iqbal Kurniawan, seperti yang dilansir dari lampungbarometer.id.
Iqbal berharap di momentum Dies Natalis yang Ke 23, menjadi ruang diskusi bagi seluruh anggota maupun keluarga besar UKMF KSS.
“Momentum ini juga semoga bisa menguatkan kembali nilai-nilai luhur organisasi,” terang Iqbal.
Iqbal beserta kepengurusan UKMF KSS memandang peringatan hari jadi ini sangat penting, demi menguatkan rasa kekeluargaan dan militansi anggota maupun keluarga besar.
Sebagai mahasiswa Unila, sambung Iqbal, ia beserta jajaran berkomitmen untuk terus berproses demi menjaga dan mengharumkan nama almamaternya.
“Mahasiswa yang tergabung dalam UKMF KSS, memiliki tanggung jawab mengharumkan Unila melalui bidang seni,” lanjut Iqbal.
Ia turut berterimakasih kepada Rektor Unila dan Dekan FKIF Unila yang telah memberi perhatian dan dukungan terutama pada kegiatan Dies Natalies ini.
Untuk diketahui, berikut rangkaian kegiatan memperingati hari jadi UKMF KSS yang ke-23. Acara akan berlangsung sedari pagi Sabtu, 08:00 WIB 17/06/2023, hingga diperkirakan akan selesai pada pertengahan malam.
Pada pagi hari akan melaksanakan Seminar Pendidikan dan Seni dengan tema “Kesenian Sebagai Media Ekspresi dan Pengembangan Diri dalam Pendidikan”. Pembicara dalam seminar tersebut yakni Ari Pahala Hutabarat M.Pd. (Budayawan Lampung) dan Dr Riyan Hidayatullah, M.Pd. (Sekjur Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Unila) dan akan di moderatori oleh Edi Siswanto, M.Pd (Akademisi FKIF Unila).
Sementara pada malam puncak, akan diisi dengan pementasan musik, tari, puisi dan pameran lukisan. (***)