Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Lampung (Unila) mengadakan Workshop Implementasi Pembelajaran Daring melalui platform ICE Institute Indonesia. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 17 Oktober 2024, di Ballroom Hotel Emersia, Lampung. Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T.

Dalam sambutannya, Dr. Suripto menekankan pentingnya penguasaan teknologi dalam pembelajaran daring guna meningkatkan kualitas pendidikan di era digital. Ia menyebutkan bahwa pemanfaatan teknologi dalam pendidikan tidak hanya sebagai tuntutan zaman, namun juga sebagai solusi strategis untuk memperluas akses pendidikan.

“Platform ICE Institute Indonesia menjadi salah satu solusi bagi perguruan tinggi dalam menerapkan pembelajaran berbasis teknologi. Hal ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi secara daring, meningkatkan fleksibilitas dalam proses belajar mengajar,” ujar Dr. Suripto.

Optimalisasi Teknologi dalam Pembelajaran

Workshop ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si., Ketua LP3M Unila, serta Johan Santri, S.Kom., perwakilan dari ICE Institute Indonesia. Keduanya memberikan panduan teknis dan strategi implementasi pembelajaran daring yang efektif.

Baca Juga :   LP3M Unila Gelar ToT Case Method dan Team Based Project

Prof. Abdurrahman dalam presentasinya menjelaskan secara rinci teknis penggunaan platform ICE Institute Indonesia, mulai dari pengelolaan kelas daring hingga fitur-fitur yang mendukung proses pembelajaran interaktif. “Pembelajaran daring harus terstruktur dan memberikan pengalaman belajar yang berkualitas. ICE Institute Indonesia menjadi alat bantu yang sangat tepat untuk mencapai tujuan ini,” jelasnya.

Sementara itu, Johan Santri menambahkan bahwa platform ICE Institute memungkinkan pengelolaan kelas secara lebih efektif dan efisien. Menurutnya, teknologi ini mendukung interaksi yang lebih baik antara pengajar dan mahasiswa, serta memberikan fleksibilitas dalam waktu dan tempat pembelajaran. “Platform ini tidak hanya menyediakan ruang belajar, tapi juga menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan interaktif,” ungkap Johan.

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring

Workshop yang dihadiri oleh para dosen Unila ini bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan praktis dalam memanfaatkan teknologi daring. Dengan pelatihan ini, para dosen diharapkan dapat memanfaatkan platform ICE Institute Indonesia secara optimal, sehingga proses pengajaran daring di Unila menjadi lebih terstruktur dan berkualitas.

Baca Juga :   UIN Siap Kawal Program Moderasi Beragama

Dr. Suripto berharap bahwa dengan penggunaan platform ini, kualitas pengajaran di Unila akan semakin meningkat dan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa. “Teknologi adalah bagian dari masa depan pendidikan, dan kita harus mampu mengikuti perkembangan ini agar dapat terus memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik,” tutupnya.

Kegiatan ini menjadi langkah penting bagi Unila dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era digital. ICE Institute Indonesia, sebagai platform daring yang sudah teruji, diharapkan dapat menjadi solusi dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh yang lebih efektif dan inklusif. Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan Unila semakin siap menghadapi transformasi digital di dunia pendidikan. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait