JARRAKPOSLAMPUNG – Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) periode 2024 menyelenggarakan kegiatan bertajuk “House of Notion” dengan tema Saatnya Unila Berelaborasi Guna Bumi Ruwa Jurai yang Lebih Maju. Acara ini berlangsung di Gedung Serbaguna Unila pada Kamis, dan menghadirkan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Lampung.
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor PKTIK Unila, Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., yang menyambut kehadiran paslon nomor urut 01, Arinal Djunaidi dan Sutono, serta paslon nomor urut 02, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela. Keduanya menyampaikan visi-misi dalam sesi dialog terbuka.
Ketua pelaksana, Novrizal Ardana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya BEM Unila untuk menyediakan ruang bagi masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk mengenal lebih dekat calon pemimpin Provinsi Lampung. Dengan format tanya jawab interaktif antara paslon dan akademisi Unila, para mahasiswa dapat menilai langsung kualitas gagasan yang diusung oleh masing-masing paslon.
Adu Gagasan dan Wawasan untuk Masa Depan Lampung
Paslon nomor urut 01, Arinal Djunaidi dan Sutono, hadir dengan visi Membangun Masyarakat Adil Makmur Lestari dan Berkeadaban, sementara paslon nomor urut 02, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, mengusung visi Membawa Lampung Maju Menuju Indonesia Emas. Keduanya beradu gagasan seputar pembangunan ekonomi, pendidikan, serta kesejahteraan sosial di Lampung.
Dr. Ayi Ahadiat dalam sambutannya menekankan pentingnya dialog terbuka sebagai bagian dari proses demokrasi. Ia menggarisbawahi bahwa debat bukan sekadar adu argumen, melainkan juga sarana komunikasi efektif untuk mencari solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi Provinsi Lampung.
Mendorong Partisipasi Mahasiswa dalam Proses Demokrasi
Kegiatan “House of Notion” ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi. Dr. Ayi mengajak seluruh mahasiswa Unila untuk terus berpartisipasi dalam dinamika masyarakat, serta mendukung terciptanya demokrasi yang sehat.
“Kegiatan ini bukan hanya soal debat dalam pemilihan, tetapi bagaimana adu gagasan melalui komunikasi dan dialog secara terbuka mengenai berbagai permasalahan,” ungkap Dr. Ayi. Ia berharap BEM Unila terus berkomitmen menjaga semangat demokrasi yang sehat melalui acara-acara serupa.
Dengan diadakannya acara ini, BEM Unila berharap dapat memperkaya wawasan mahasiswa dan masyarakat tentang visi pembangunan di Lampung, serta mendorong partisipasi aktif dalam memilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan Provinsi Lampung. (***)