Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) melalui Program Pascasarjana menggelar konferensi internasional bertajuk International Conference on Technology, Social, and Sciences (IconTechss) 2024, Rabu (13/11/2024). Konferensi ini berlangsung di Hotel Golden Tulip selama dua hari, 13-14 November, dengan mengusung tema “Strengthening Higher Education in Multidisciplinary Perspective in the Digital Era.”

Hadir dalam acara ini sekitar 150 peserta, termasuk akademisi, profesional, peneliti, mahasiswa, serta perwakilan dari institusi pendidikan dan lembaga pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri. IconTechss 2024 menjadi platform penting untuk membahas peran teknologi, ilmu sosial, dan sains dalam mendukung pendidikan tinggi yang relevan di era digital.

Dr. Habibullah Jimad, M.Si., Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan yang mewakili Rektor Unila, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta yang tinggi. Menurutnya, tema konferensi ini sangat relevan dengan perkembangan pendidikan tinggi di era digital. “Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang menunjukkan pentingnya isu multidisiplin dalam pendidikan tinggi. Ini bukan hanya tempat berbagi gagasan, tetapi juga kesempatan memperkuat kolaborasi antarilmu dan antarnegara untuk menciptakan pendidikan tinggi yang inovatif dan inklusif,” ujarnya.

Ketua Pelaksana IconTechss 2024, Hari Kaskoyo, Ph.D., mengungkapkan antusiasme yang luar biasa dari para peserta. Sebanyak 143 abstrak telah diajukan, dan setelah melalui seleksi, 142 diterima sebagai full paper. Peserta berasal dari berbagai bidang, mulai dari teknologi informasi hingga ilmu lingkungan, mewakili berbagai universitas di Indonesia dan lembaga riset nasional, seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Beberapa peserta internasional juga hadir, baik secara langsung maupun daring, dari negara seperti Vietnam dan Malaysia.

Baca Juga :   Konferensi Internasional YSSSEE 2023: Bahas Inovasi Kurikulum STEM dan Lingkungan di Era 5.0

Direktur Pascasarjana Unila, Prof. Dr. Ir. Murhadi, M.Si., dalam sambutannya menyoroti relevansi tema konferensi ini. “Perkembangan teknologi dan sains harus diiringi dengan perspektif keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. IconTechss 2024 tidak hanya membahas inovasi teknologi, tetapi juga kontribusi sosial dan keberlanjutan lingkungan. Kolaborasi multidisiplin diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret yang berdampak positif bagi masyarakat,” jelasnya.

Konferensi ini menghadirkan sejumlah pembicara utama dari berbagai negara. Di antaranya Dr. Nandang Prihadi dari Direktorat Konservasi Lingkungan Hidup Indonesia, yang membahas peran teknologi dalam pelestarian lingkungan; Prof. Dr. Prabang Setyono dari Universitas Sebelas Maret, dengan topik keberlanjutan dalam pendidikan tinggi; Assoc. Prof. Dr. Tran Thang Long dari Universitas Ho Chi Minh, Vietnam, yang berbagi perspektif Asia Tenggara tentang inovasi digital di bidang sosial; dan Dr. Farah Aida Ahmad Nadzri dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia, yang menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam riset sains dan teknologi.

Baca Juga :   Gelar Sosialisasi SKP, UIN RIL Genjot Kinerja ASN

Diskusi yang dipimpin oleh para pembicara utama tersebut memfasilitasi pertukaran pemikiran mendalam tentang peran teknologi dan ilmu sosial dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan global.

Dengan jumlah peserta yang besar dan beragam, IconTechss 2024 tidak hanya menjadi ajang diskusi ilmiah, tetapi juga memperkuat kerja sama antara institusi pendidikan dan lembaga penelitian dari berbagai negara. Keberagaman peserta yang meliputi akademisi, peneliti, hingga mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dan negara diharapkan memperkaya pertukaran ide yang mendalam serta menciptakan kolaborasi potensial dalam riset multidisiplin yang dapat diterapkan di masa depan.

IconTechss 2024 merupakan bukti nyata komitmen Universitas Lampung dalam mendukung pendidikan tinggi yang inovatif dan berkelanjutan di era digital, sekaligus berkontribusi dalam membangun jejaring global yang inklusif untuk pendidikan tinggi yang berdaya saing di tingkat internasional. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait