Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Senat Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tanjung Karang. Acara ini berlangsung di Hotel Marriot Resort & Spa Lampung, Kamis (19/12/2024), dengan tujuan meningkatkan kompetensi para anggota senat Poltekes Tanjung Karang.

Dalam paparannya, Prof. Lusmeilia mengangkat materi mengenai keanggotaan dan fungsi senat universitas. Ia menegaskan pentingnya peran senat sebagai elemen akademik yang memiliki fungsi strategis dalam pengambilan kebijakan kampus. “Keanggotaan senat bukan sekadar formalitas, melainkan elemen kunci dalam memastikan kampus berjalan sesuai prinsip-prinsip akademik,” ujarnya.

Rektor juga menjelaskan mengenai prosedur penyelenggaraan rapat senat, fungsi pengambilan keputusan, serta wewenang senat dalam membentuk kebijakan akademik yang berorientasi pada pengembangan kualitas pendidikan. Menurutnya, pemahaman yang baik mengenai peran senat dapat mendorong terciptanya tata kelola pendidikan yang lebih baik.

Baca Juga :   Kejaksaan Negeri Beri Penyuluhan Hukum Antikorupsi kepada Mahasiswa UIN RIL

Selain berbicara tentang fungsi senat, Prof. Lusmeilia menyoroti pentingnya kolaborasi antaranggota senat. Ia berharap sinergi antara Unila dan Poltekes dapat memperkuat posisi keduanya sebagai pusat inovasi dan pendidikan berkualitas. “Kolaborasi bukan hanya sebatas kerja sama antarindividu, melainkan membangun ekosistem pendidikan yang mendukung pertumbuhan dan inovasi bersama,” jelasnya.

Direktur Poltekes Tanjung Karang, Dewi Purwaningsih, turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap agenda peningkatan kapasitas senat. Dewi didampingi oleh wakil direktur, ketua jurusan, serta anggota senat Poltekes Tanjung Karang.

Dalam sesi materi, Prof. Lusmeilia juga memperkenalkan delapan keunggulan program kerja Universitas Lampung yang dirangkum dalam akronim BE STRONG. Program ini diharapkan menjadi mesin pertumbuhan berkelanjutan bagi Unila dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Menurut Prof. Lusmeilia, tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan ke depan meliputi penguatan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pengembangan ekosistem pendidikan yang adaptif, serta penguatan proporsi tridarma perguruan tinggi. Selain itu, ia mendorong penguatan aspek kewirausahaan (entrepreneurship) di kalangan mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi.

Baca Juga :   Tim HETI Unila Gelar The First International Conference on Medical Science & Health

“Ke depannya, anak-anak tidak hanya mencari pekerjaan tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan,” tegasnya. Hal ini sejalan dengan visi besar pendidikan nasional yang ingin mencetak lulusan yang siap berkontribusi di masyarakat dan dunia kerja.

Menutup paparannya, Prof. Lusmeilia mengajak Poltekes Tanjung Karang untuk terus memperkuat kolaborasi dan menciptakan keunggulan dalam pengelolaan pendidikan. Ia berharap Poltekes mampu mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global dan mampu menciptakan inovasi di masa depan.

“Harapan kita bersama adalah menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menjadi inovator dan penggerak kemajuan bangsa,” tutupnya.

Acara ini berlangsung lancar dan mendapatkan apresiasi dari para peserta yang hadir. Para anggota senat Poltekes mengaku mendapatkan wawasan baru yang bermanfaat untuk diterapkan dalam pengelolaan organisasi senat di kampus mereka. (***)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait