JARRAKPOSLAMPUNG – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menggelar peringatan HUT ke-25 dan Hari Ibu ke-96 dengan mengusung tema “Peran Perempuan sebagai Kunci Generasi Sukses dan Transformasi Indonesia Emas 2045”. Acara yang berlangsung di Ruang Meeting Gedung Academic & Research Center Lt. 1 UIN RIL ini dihadiri oleh anggota DWP, para dosen, dan menghadirkan narasumber Dian Mayasari, S.Pd., M.A. Kons.
Ketua DWP UIN RIL, Maftuchah Wan Jamaluddin, S.Si., M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa peran perempuan sebagai madrasah pertama bagi anak-anak sangat strategis dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia. Ia menekankan bahwa ibu-ibu memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak pemimpin masa depan yang unggul.
“Sebagai madrasah pertama, ibu-ibu membimbing dan mendidik anak-anaknya menjadi pemimpin masa depan yang unggul. Hal ini bertujuan untuk mencetak pemimpin negara Indonesia Emas 2045 yang maju dan modern serta sejajar dengan negara-negara adidaya. Kita tetap menjunjung nilai mulia, sehingga menjadi generasi unggul yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sukses bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat kelak,” ujar Maftuchah.
Ia juga mengingatkan pentingnya momentum peringatan Hari Ibu yang pertama kali dicetuskan pada 1938 sebagai upaya menghormati peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Maftuchah berharap para ibu mampu menanamkan nilai-nilai moderasi, spiritualitas, dan kebijaksanaan dalam memanfaatkan teknologi kepada anak-anaknya. Selain itu, ia juga mengimbau agar perempuan dapat menjaga keseimbangan antara kehidupan keluarga dan pekerjaan.
Dalam kesempatan ini, narasumber Dian Mayasari, S.Pd., M.A. Kons., menjelaskan bahwa perempuan memiliki dua peran utama yang saling melengkapi, yaitu peran reproduktif sebagai madrasah pertama bagi anak dan peran produktif yang turut mendukung aspek ekonomi dan sosial.
“Perempuan harus mampu menjadi orang tua yang adaptif, membimbing anak dengan nilai-nilai luhur, serta menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan kemajuan zaman,” ujar Dian.
Menurut Dian, keberhasilan mencetak generasi emas Indonesia 2045 harus dimulai sejak dini. Ia memberikan sejumlah tips praktis kepada para ibu dalam membimbing anak-anak mereka. Di antaranya adalah mengajarkan anak untuk gemar membaca dan beribadah, membatasi penggunaan gadget, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, serta memperkuat komunikasi antara orang tua dan anak.
“Upaya mencetak generasi emas tidak bisa instan. Ibu-ibu harus menanamkan kebiasaan positif sejak dini,” tambahnya.
Dian juga menekankan pentingnya kebahagiaan perempuan dalam menjalankan perannya di keluarga. Ia menjelaskan bahwa ibu yang bahagia akan menciptakan keluarga yang harmonis dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Menjaga pola hidup sehat, memberi waktu untuk diri sendiri, dan menjalin jaringan pertemanan positif adalah kunci untuk menjadi ibu yang tangguh,” jelas Dian.
Acara ini ditutup dengan kegiatan fashion show yang diikuti oleh anggota DWP dan beberapa dosen UIN RIL. Ketua Panitia, Masneli Juanda, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dalam mengikuti rangkaian acara. Fashion show ini disebut sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap peran para anggota DWP yang selalu ceria dan penuh semangat dalam menjalankan tugasnya.
“Acara ini diharapkan mampu memperkuat solidaritas di antara anggota DWP dan menjadi momen refleksi bersama akan pentingnya peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa,” pungkas Masneli.
Peringatan HUT DWP ke-25 dan Hari Ibu ke-96 ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat peran strategis perempuan dalam membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. (***)