Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) mengukuhkan delapan guru besar dari berbagai bidang keilmuan melalui rapat senat luar biasa yang digelar di Gedung Serbaguna Unila, Kamis (19/12/2024). Prosesi pengukuhan ini sekaligus ditandai dengan penyampaian orasi ilmiah dari masing-masing guru besar.

Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya, menegaskan bahwa pengukuhan guru besar tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi pengembangan keilmuan universitas dan bangsa. Menurutnya, guru besar berperan strategis dalam menghadapi tantangan global, seperti transformasi sosial, perkembangan teknologi, dan kompleksitas ilmu pengetahuan.

“Keberadaan guru besar tidak hanya menjadi aset intelektual bagi universitas, tetapi juga bagi bangsa. Mereka berperan sebagai penjaga nilai-nilai akademik, inovator dalam riset, dan penggerak perubahan,” ujar Prof. Lusmeilia.

Rektor Unila juga mengungkapkan harapannya agar jumlah guru besar di Unila terus bertambah. Menurutnya, semakin banyak guru besar yang dikukuhkan, semakin banyak pula pakar yang dimiliki universitas. Hal ini diharapkan berdampak positif pada penilaian akreditasi Unila, yang kini telah terakreditasi unggul dan berada di jajaran kampus terbaik nasional.

Dengan pengukuhan delapan guru besar baru ini, jumlah guru besar di Unila bertambah menjadi total 143 orang. Para guru besar tersebut berasal dari beberapa fakultas, yaitu dua orang dari Fakultas Teknik, tiga orang dari Fakultas Pertanian, dua orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta satu orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Baca Juga :   Buka Sosialisasi OTK dan Peta Jabatan, Ini Kata Warek II Unila

“Dikukuhkannya delapan guru besar ini memberikan tambahan sumber daya manusia yang secara kapasitas telah teruji keilmuannya. Ini akan membuat Unila semakin diakui secara luas oleh masyarakat dan dunia akademik,” jelas Rektor Unila.

Daftar Guru Besar yang Dikukuhkan

  1. Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A.
    • Kepakaran: Manajemen Strategik
    • Judul Orasi: “Peran Tangible dan Intangible Asset sebagai Leveraging Factors Transformasi Organisasional”
  2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Zaenudin, M.T., CRP.
    • Kepakaran: Rekayasa Geofisika Dekat Permukaan
    • Judul Orasi: “Rekayasa Geofisika Dekat Permukaan untuk Eksplorasi SDA, Geoteknik, dan Site-Investigation”
  3. Prof. Dr. Bambang Utoyo S, M.Si.
    • Kepakaran: Birokrasi dan Tata Kelola
    • Judul Orasi: “Menavigasi Birokrasi Melalui Pengembangan Social Capital dan Organizational Citizenship Behaviour Dalam Mewujudkan Performance Organisasi Publik”
  4. Prof. Dr. Feni Rosalia, M.Si.
    • Kepakaran: Kepemimpinan Daerah
    • Judul Orasi: “Transformasi Kepemimpinan Daerah: Sebuah Keniscayaan (Pembelajaran Kepemimpinan Untuk Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan)”
  5. Prof. Muhammad Karami, S.T., M.Sc, Ph.D.
    • Kepakaran: Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan
    • Judul Orasi: “Inovasi Pemakaian Aspal Alam: Potensi Aplikasi di Bidang Perkerasan Jalan”
  6. Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Si.
    • Kepakaran: Mikrobiologi Pangan
    • Judul Orasi: “Inovasi Ragi Tempe Mosaccha untuk Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Tempe: Prospek Pengembangan dan Tantangan Implementasinya”
  7. Prof. Dr. Indra Gumay Febryano, S.Hut., M.Si.
    • Kepakaran: Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat
    • Judul Orasi: “Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat sebagai Pengarusutamaan Pengelolaan Hutan Lestari di Provinsi Lampung”
  8. Prof. Ir. Maria Viva Rini, M.Agr.Sc., Ph.D.
    • Kepakaran: Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan
    • Judul Orasi: “Kemitraan di Bawah Tanah: Fungi Mikoriza Arbuskular dan Kelapa Sawit”
Baca Juga :   International Conference on Dakwah and Communication 2024: Mengusung Dakwah Damai sebagai Jembatan Persatuan

Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani, menekankan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar pencapaian puncak dalam karier akademik, melainkan juga simbol dari komitmen untuk menginspirasi, membimbing, dan berkontribusi secara berkelanjutan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Pengukuhan guru besar di Unila diharapkan mampu memperkuat posisi universitas dalam jajaran perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Dengan semakin banyaknya pakar di berbagai bidang keilmuan, Unila siap berkontribusi lebih besar dalam pengembangan riset, kebijakan publik, dan inovasi teknologi di tingkat nasional maupun internasional. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait