JARRAKPOSLAMPUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas jurnal ilmiah. Melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 177/E/KPT/2024 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode II Tahun 2024, lima jurnal UIN Raden Intan berhasil mengalami peningkatan akreditasi, berlaku selama lima tahun ke depan.
Tiga jurnal kini mencapai peringkat Sinta 2, yakni Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah, As-Siyasi: Jurnal Hukum Konstitusional, dan Biosfer: Jurnal Tadris Biologi. Selain itu, Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam naik ke peringkat Sinta 3, sementara Organisms: Journal of Biosciences berhasil menembus Sinta 4.
Apresiasi dan Target Internasional
Rektor UIN Raden Intan, Prof. H. Wan Jamaluddin, Z. M.Ag., Ph.D., menyampaikan rasa bangga atas capaian ini dan menegaskan visi untuk membawa jurnal UIN menuju akreditasi internasional.
“Langkah selanjutnya adalah memperbanyak jurnal bereputasi internasional, sejalan dengan pencapaian akreditasi nasional yang telah diraih,” ujar Rektor.
Kemajuan Signifikan dalam Publikasi
Antomi Saregar, Kepala Pusat HKI, Paten, dan Publikasi Ilmiah, menjelaskan bahwa Tadris mempertahankan posisi di Sinta 2, sementara As-Siyasi dan Biosfer naik ke peringkat yang sama. Al-Idarah dan Organisms juga mencatat peningkatan signifikan ke peringkat lebih tinggi.
Ia menambahkan bahwa UIN Raden Intan kini memiliki 30 jurnal terakreditasi Sinta, dengan rincian:
- 1 jurnal Sinta 1 (Al-Adalah yang juga telah terindeks Scopus).
- 10 jurnal Sinta 2.
- 7 jurnal Sinta 3.
- 8 jurnal Sinta 4.
- 4 jurnal Sinta 5.
Selain itu, sebanyak 21 jurnal telah terindeks di DOAJ, dan 42 jurnal lainnya terindeks di Moraref.
Mendorong Pertumbuhan Jurnal Internasional
Dengan terus memperkuat kapasitas dan kualitas, UIN Raden Intan berupaya meningkatkan jumlah jurnal yang terindeks internasional. “Kami optimistis, melalui kolaborasi dan dedikasi, target ini dapat tercapai,” ujar Antomi.
Kemajuan ini mencerminkan dedikasi UIN Raden Intan dalam mendorong kontribusi ilmiah yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun global. (***)