JARRAKPOSLAMPUNG – Forum Komunikasi (Forkom) Bidikmisi/KIP-K Universitas Lampung (Unila) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan tinggi di kalangan mahasiswa kurang mampu. Kali ini, melalui program kerja Divisi Sosial Masyarakat, Forkom Bidikmisi/KIP-K menyalurkan bantuan biaya kuliah untuk mahasiswa non-Bidikmisi/KIP-K yang sedang mengalami kesulitan finansial dan belum mendapatkan beasiswa.
Pendaftaran dan Seleksi Ketat
Ketua Badan Penyelenggara Penerimaan Mahasiswa Baru (BPPMB) Unila, drh. Madi Hartono, M.P., menyampaikan bahwa tahun ini program bantuan biaya kuliah menarik minat 230 mahasiswa untuk mendaftar. Namun, hanya 52 orang yang berhasil mengirimkan berkas persyaratan dengan lengkap. “Tahap pendaftaran dan seleksi administrasi sangat penting untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran,” jelas Madi Hartono.
Dari 52 mahasiswa yang lolos seleksi administrasi, hanya 30 yang melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu wawancara. Proses wawancara ini dilakukan oleh Tim Penilai dan Pengawas Mahasiswa (TP2M) pada Kamis, 4 Juli 2024, di Ruang Seminar Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian (FP) Unila.
Seleksi Akhir dan Penyaluran Dana
Proses wawancara ini menjadi penentu utama dalam memilih 20 mahasiswa yang paling layak menerima bantuan biaya kuliah. “Berdasarkan hasil wawancara, dipilih 20 mahasiswa yang benar-benar membutuhkan dan berhak mendapatkan bantuan tersebut,” ungkap Hadi. Ia juga menambahkan bahwa penyaluran dana bantuan ini hanya dilakukan satu kali, dengan tujuan untuk membantu meringankan biaya kuliah para mahasiswa tersebut.
Komitmen Terhadap Pendidikan
Program bantuan biaya kuliah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Forkom Bidikmisi/KIP-K Unila terhadap mahasiswa yang mengalami kendala finansial dalam menjalani pendidikan tinggi. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih fokus pada kegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa terbebani masalah biaya.
Forkom Bidikmisi/KIP-K Unila terus berupaya untuk memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan di Universitas Lampung. Program ini juga menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk memperhatikan mahasiswa yang membutuhkan dukungan finansial demi tercapainya pendidikan yang merata dan berkualitas.
Hadi menyatakan bahwa Forkom Bidikmisi/KIP-K akan terus mengupayakan berbagai program sosial yang bermanfaat bagi mahasiswa. “Kami berharap ke depan, program-program seperti ini dapat terus dilaksanakan dan bahkan diperluas cakupannya, sehingga lebih banyak lagi mahasiswa yang terbantu dan dapat menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik,” tambahnya.
Dengan adanya program bantuan biaya kuliah ini, Unila berharap dapat mendorong semangat belajar mahasiswa dan membantu mereka mencapai cita-citanya tanpa harus terhambat oleh masalah finansial. Program ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan harapan dan motivasi bagi mahasiswa untuk terus berprestasi dan mengembangkan diri.
Kepedulian dan komitmen Forkom Bidikmisi/KIP-K Unila terhadap pendidikan tinggi diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi lainnya. Bantuan biaya kuliah ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menciptakan generasi muda yang cerdas dan berdaya saing tinggi. (***)