JARRAKPOSLAMPUNG – Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan berbagai instansi, seperti Badan Karantina Pertanian Lampung, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Balai Veteran, serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, menggelar vaksinasi rabies gratis pada Minggu, 6 Oktober 2024. Kegiatan tersebut diselenggarakan di kampus Unila, dalam rangka memperingati World Rabies Day 2024 yang mengusung tema “Breaking Rabies Boundaries”.
Kegiatan vaksinasi ini bertujuan mendukung upaya pemberantasan rabies hingga mencapai zero case pada tahun 2030. Sebanyak 365 ekor anjing dan kucing menerima vaksinasi rabies dalam acara ini, yang dihadiri langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T.
Dalam pidatonya, Dr. Suripto menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies. Menurutnya, pemahaman masyarakat mengenai penyakit ini masih kurang, sehingga Unila berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya memberantas rabies. “Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus mampu menyampaikan informasi tentang rabies kepada masyarakat, terutama mengenai bahaya yang ditimbulkannya. Dengan cara ini, hambatan utama dalam penanganan rabies dapat teratasi,” jelas Suripto.
Rabies, lanjutnya, merupakan penyakit menular akut yang menyerang sistem saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas, seperti anjing, kucing, kelelawar, dan kera. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan ini termasuk dalam kategori zoonosis.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dr. Edwin Rusli, M.K.M., yang turut hadir, menjelaskan pentingnya tema “Breaking Rabies Boundaries” dalam menangani masalah rabies. Ia berharap tema tersebut dapat menginspirasi upaya pemberantasan rabies melalui penerapan konsep one health, yakni metode kerja sama lintas sektor yang mengedepankan tiga prinsip utama: kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi.
“Melalui konsep one health, diharapkan pemberantasan rabies dapat lebih efektif, sehingga target zero case pada tahun 2030 bisa tercapai,” kata Dr. Edwin.
Kegiatan vaksinasi rabies ini ditutup dengan pembagian doorprize dan pengumuman pemenang lomba mewarnai yang diikuti oleh belasan anak. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi rabies, demi tercapainya Indonesia bebas rabies di masa mendatang. (***)