PEMBARUAN.ID – Komisaris Utama PTPN VII Nurhidayat mengapresiasi upaya Manajemen PTPN VII dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat yang tinggal di lingkungan perusahaan. Pernyataan itu disampaikan Nurhidayat saat hadir pada acara tapping school (pelatihan menyadap karet) di Afdeling II PTPN VII Unit Bergen, Selasa (27/12/2022).
Ia menilai, suasana usaha yang cukup kondusif saat ini adalah hasil dari kerjasama perusahaan dengan berbagai elemen masyarakat dan institusi keamanan.
Dalam kunjungan kerja itu, Nurhidayat hadir didampingi Tim Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko yang merupakan organ Komisaris.
Tim Dewan komisaris disambut SEVP Operation II PTPN VII Dicky Tjahyono, Kabag. Ops. II Wiyoso, Manajer Unit Bergen Gunawan, dan beberapa petinggi perusahaan. Di lokasi tapping school, hadir juga Danramil Kecamatan Tanjungbintang Kapten Inf. Tarekat, Anggota TNI dan Polri, Babinsa dan Babinkamtibmas, dan para pekerja penyadap Afdeling II.
Dalam sambutan singkatnya, Manajer PTPN VII Unit Bergen Gunawan melaporkan secara teknis progress terkini pengelolaan kebun karet di Unit Bergen, baik capaian produksi dan kendala yang dihadapi termasuk permasalahan keamanan produksi.
Pada kesempatan tersebut turut mengundang Danramil, aparat dari Kepolisian, dan aparat desa setempat. Tujuannya, agar memberi dukungan moral kepada para penyadap tentang jaminan keamanan ketika mereka bekerja di kebun dan memberi rasa nyaman.
“Kami mengundang Pak Danramil, Kapolsek beserta jajarannya, Pak Babin, dan aparat desa setempat. Karena kami yakin dukungan aparat keamanan dan desa akan membentuk sinergi yang baik dan menciptakan suasana kondusif,” kata Gunawan kepada Dekom.
Menanggapi itu, Nurhidayat menyatakan dukungan penuh kepada Manajer dan seluruh karyawan di lini lapangan untuk menjalin hubungan harmonis dengan tetangga di lingkungan perusahaan.
Ia mengatakan, kinerja perusahaan tidak bakal berjalan maksimal jika situasi dan atmosfer usaha tidak kondusif. Faktor keamanan dan hubungan baik dengan lingkungan, kata dia,adalah salah satu unsur sangat penting dalam proses kerja perusahaan.
“Sekuat apapun kita berusaha mengejar produksi dan produktivitas, jika suasana kerja tidak aman yang mengakibatkan karyawan kerja tidak nyaman, maka hasilnya tidak akan maksimal. Oleh karena itu, saya senang di sini hadir Pak Danramil dan aparat lainnya untuk membangun harmoni dengan masyarakat yang lebih sistematis. Faktor keamanan menjadi kunci berusaha di manapun,” kata dia.
Tentang kinerja perusahaan, Nurhidayat mengaku pada tahun buku 2022 PTPN VII secara korporasi masih belum maksimal. Dari empat komoditas yang diusahakan, baru kelapa sawit yang memberi sumbangan laba cukup baik. Sedangkan karet masih stagnan, tebu atau gula putih masih belum maksimal, demikian juga dengan teh.
Meskipun demikian, Nurhidayat mengakui dari sisi semangat dan motivasi kerja, secara keseluruhan PTPN VII sudah membaik signifikan. Faktor-faktor yang menjadi penghambat terciptanya laba perusahaan saat ini adalah faktor internal dan alam.
“Kalau dari spirit dan motivasi kerja, saya apresiasi kepada seluruh pekerja PTPN VII yang tumbuh kesadarannya dengan sangat baik. Nurhidayat menyatakan tahun 2023 sebagai tahun yang prospektif bagi PTPN VII,” ucapnua.
Menurut dia, beberapa indikator perdagangan global memberi harapan yang baik kepada komoditas industri perkebunan. Demikian juga dengan iklim, perkiraan cuaca pada 2023 akan lebih kondusif bagi budidaya tanaman industri.
“Tanda-tanda baik itu ada untuk kinerja tahun 2023 sangat prospektif. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk membangun sikap optimistis dan tetap bekerja keras untuk menyongsong masa depan yang lebih baik,” kata dia. (rls/tim/red)