Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung, melalui kolaborasi dengan Komunitas DeepLearning.Indonesia, sukses menyelenggarakan webinar internasional bertajuk “What, Why, and How Deep Learning in International and Indonesian Contexts” pWebinar Internasional FKIP Unila: Mengenal Deep Learning untuk Transformasi Pendidikan di Indonesiaada Senin, 13 Januari 2025.

Acara ini bekerja sama dengan New Pedagogies for Deep Learning (NPDL) dan berhasil menarik perhatian luas dengan jumlah peserta mencapai 1.128 orang. Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, guru, mahasiswa, pemerhati pendidikan, hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan institusi pemerintah di bidang pendidikan.

Webinar ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan pendekatan Deep Learning atau pembelajaran mendalam, yang semakin relevan di era pendidikan modern. Topik ini tidak hanya menjadi sorotan internasional, tetapi juga diadopsi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia sebagai salah satu kebijakan utama dalam pengembangan pendidikan nasional.

Deep Learning, yang selama ini lebih dikenal dalam konteks teknologi dan kecerdasan buatan, kini mulai diterapkan untuk mendukung pembelajaran di pendidikan dasar dan menengah. Webinar ini bertujuan memberikan wawasan mendalam tentang potensi pendekatan ini, baik dari perspektif global maupun implementasinya di Indonesia.

Baca Juga :   9.165 Mahasiswa Baru Ikuti PKKMB 2023

Acara ini menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidangnya:

  1. Max Drummy, Global Facilitator NPDL Australia
  2. Yanuar Dwi Prastyo, Direktur DeepLearning.Indonesia

Webinar dibuka secara resmi oleh Plt. Dekan FKIP Unila, Dr. Riswandi, M.Pd., yang mengapresiasi inisiatif dosen-dosen muda FKIP Unila, terutama mereka yang baru bergabung sebagai CPNS pada 2023.

“Kami mendukung penuh kegiatan positif ini yang membahas isu terkini dan relevan di pendidikan dasar dan menengah, yaitu Deep Learning,” ujar Dr. Riswandi dalam sambutannya.

Webinar berlangsung interaktif, dengan peserta aktif bertanya dan memberikan komentar melalui platform Zoom dan YouTube. Para narasumber menjawab berbagai pertanyaan secara komprehensif, membahas penerapan Deep Learning dari berbagai aspek, mulai dari teori hingga langkah konkret yang dapat dilakukan oleh pendidik di lapangan.

Dalam sesi diskusi, Yanuar Dwi Prastyo menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam keberhasilan penerapan Deep Learning di Indonesia. “Kebijakan saja tidak cukup; pemahaman mendalam tentang Deep Learning harus dibangun, baik di kalangan pendidik maupun pemangku kebijakan,” ungkapnya.

Baca Juga :   Tingkatkan Mutu Pendidikan, FKIP Unila dan Disdikbud Lampung Jalin Kolaborasi Strategis

Komunitas DeepLearning.Indonesia berharap webinar ini menjadi langkah awal yang positif untuk mendorong kesadaran para pendidik tentang pentingnya pembelajaran mendalam. Selain itu, FKIP Unila menunjukkan kontribusi nyatanya dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

“Deep Learning bukan sekadar pendekatan baru, tetapi sebuah cara pandang untuk menciptakan pembelajaran yang mendalam dan berdampak bagi generasi masa depan,” tutur Yanuar Dwi Prastyo.

Webinar internasional ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada para peserta, tetapi juga diharapkan mampu mendorong implementasi Deep Learning secara masif di lembaga-lembaga pendidikan di seluruh Indonesia.

Melalui kegiatan ini, FKIP Unila bersama Komunitas DeepLearning.Indonesia ingin memperkuat peran pendidikan sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan era global.

“Deep Learning adalah kunci untuk menciptakan generasi pembelajar yang mampu beradaptasi dengan perubahan, sekaligus mempersiapkan Indonesia menuju pendidikan yang lebih maju dan relevan di masa depan,” tutup Yanuar Dwi Prastyo.

Dengan antusiasme yang tinggi dan kolaborasi dari berbagai pihak, webinar ini menjadi tonggak awal dalam memperkenalkan pendekatan pembelajaran mendalam yang dapat membawa perubahan signifikan di dunia pendidikan. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait