Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) menggelar audiensi dengan Australia Awards in Indonesia (AAI) guna memperkuat kerja sama akademik dan membuka peluang beasiswa bagi sivitas akademika Unila ke Australia. Kegiatan berlangsung di ruang kerja Wakil Rektor Bidang Akademik, Gedung Rektorat Unila, lantai 2, pada Rabu, 5 Februari 2025.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., membuka acara dengan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas akademisi melalui program beasiswa dan kolaborasi internasional. Ia berharap audiensi ini dapat memberikan wawasan baru mengenai peluang studi dan penguatan kerja sama antara Unila dan Australia.

Pertemuan ini menarik perhatian para dosen dari berbagai fakultas di Unila yang antusias menggali informasi mengenai akses pendidikan internasional. Sejumlah narasumber turut hadir memberikan pemaparan terkait kebijakan, administrasi, serta manfaat dari program beasiswa Australia Awards.

Baca Juga :   Kunjungan Benchmarking FKIP Unsri ke FKIP Unila

Novi Yanti, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri dari Sekretariat Negara (Setneg), menjelaskan kebijakan pemerintah terkait beasiswa luar negeri dan peran program seperti Australia Awards dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Zamhir Islamie, Kepala Bagian Umum dan Program Pusat Fasilitas Kerja Sama dari MOHA, membahas aspek administratif dalam pengelolaan kerja sama akademik antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan mitra internasional.

Dari Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Claudia Milawati, Unit Manager for Scholarships and Alumni, memaparkan skema beasiswa Australia Awards, tahapan seleksi, serta manfaat yang diperoleh penerima. Ia juga menyoroti pentingnya jaringan alumni dalam membangun koneksi akademik dan profesional.

Baca Juga :   UMKM Go Digital! Mahasiswa KKN Unila Fasilitasi Pelaku Usaha Beralih ke QRIS

Sementara itu, Matthew Zurstrassen, Quality, Monitoring, Evaluation, and Research Adviser dari AAI, menekankan pentingnya evaluasi dalam program beasiswa. Ia menjelaskan bahwa Australia Awards tidak hanya menawarkan kesempatan studi, tetapi juga membekali penerima dengan keterampilan kepemimpinan guna berkontribusi pada pembangunan Indonesia.

Tutiek Rahaju, Scholarship Targeting Manager dari AAI, menjelaskan strategi peningkatan peluang bagi akademisi Unila untuk meraih beasiswa. Ia juga menguraikan program pengembangan yang disediakan Australia Awards bagi para penerima beasiswa.

Melalui audiensi ini, Unila berharap dapat semakin aktif dalam menjalin kerja sama internasional serta meningkatkan jumlah dosen dan mahasiswa yang memperoleh kesempatan studi di Australia melalui beasiswa. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kualitas akademik dan daya saing Unila di tingkat global. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait