JARRAKPOSLAMPUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus pemberdayaan sosial. Melalui Tim Pengembangan Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan (TPKBBL), UIN RIL menyalurkan donasi kepada Panti Asuhan Kasih Nusantara, sebuah panti asuhan yang merangkul anak-anak dari berbagai latar belakang keyakinan.
Donasi tersebut merupakan hasil dari kampanye inovatif bertajuk “Sumbang Sampah untuk Sedekah”. Program ini berlangsung sejak 7 hingga 11 Desember 2024 dan menjadi bagian dari rangkaian acara Pre-BIM (Bali Interfaith Movement) yang mengusung konsep Eco-Masjid. Kampanye ini juga merupakan bagian dari Deklarasi Istiqlal, yang bertujuan untuk memberikan solusi terhadap dua krisis global, yaitu krisis lingkungan dan krisis sosial.
Ketua TPKBBL, Suci Wulan Pawhestri, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang potensi ekonomi dari sampah yang sering dianggap tidak bernilai. “Donasi yang kami serahkan berasal dari sampah yang ditukarkan melalui Bank TASARIL. Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa melalui pengelolaan yang tepat, sampah bisa menjadi berkah,” ujar Suci.
Selama kampanye berlangsung, Duta Lingkungan UIN RIL membuka titik pengumpulan sampah anorganik di dua lokasi utama, yaitu Masjid Safinatul Ulum dan Sport Center. Masyarakat kampus dan masyarakat umum diajak berpartisipasi dengan menyumbangkan sampah anorganik mereka. Sampah tersebut kemudian diproses melalui program TASARIL (Tabungan Sampah UIN RIL) dan dikonversi menjadi nilai ekonomi.
Hasil dari pengelolaan sampah ini disalurkan sepenuhnya kepada Panti Asuhan Kasih Nusantara dalam bentuk barang kebutuhan, seperti alat kebersihan, kebutuhan sanitasi, kebutuhan bayi, dan kebutuhan lansia. Penyaluran donasi ini tidak hanya memberikan manfaat kepada penerima, tetapi juga memperkuat nilai keberlanjutan melalui pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk mengadopsi konsep pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Dengan cara ini, kita dapat secara bersamaan mengatasi permasalahan sosial dan lingkungan,” lanjut Suci.
Bank TASARIL, yang dikelola oleh TPKBBL, terus memberikan layanan pengelolaan sampah di UIN RIL pada jam operasional reguler setiap Senin hingga Jumat di Green Corner UIN RIL. Bank sampah ini menerima sampah anorganik dari sivitas akademika dan masyarakat umum. Program ini diharapkan mampu membangun budaya kampus yang ramah lingkungan dan memperkuat komitmen UIN RIL terhadap keberlanjutan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud dukungan UIN RIL terhadap agenda Pre-BIM dan Deklarasi Istiqlal. Acara ini bertujuan memperkuat kerjasama lintas agama dan budaya, serta mendorong peran kampus dalam menghadapi tantangan global. Dengan mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan dan harmoni lintas iman, UIN Raden Intan Lampung berharap dapat menjadi pelopor dalam menciptakan sinergi antara nilai spiritual dan kelestarian lingkungan.
Melalui kampanye “Sumbang Sampah untuk Sedekah”, UIN Raden Intan Lampung tidak hanya mengajarkan kepada masyarakat bahwa sampah memiliki nilai ekonomi, tetapi juga menegaskan bahwa solidaritas sosial dapat diwujudkan dengan cara-cara kreatif dan inovatif. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar mereka. (***)