JARRAKPOSLAMPUNG – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, dinobatkan sebagai Santri Inspiratif Bidang Pendidikan dalam ajang bergengsi Santri of The Year 2024. Penghargaan ini diberikan pada puncak acara yang diselenggarakan oleh Islam Nusantara Center (INC) di Gedung Nusantara IV DPR/MPR RI, Minggu, 22 September 2024.
Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya Wakil Ketua MPR RI Dr H Jazilul Fawaid, Ketua Majlis Pecinta Sholawat Nabi Ir H M Nasim Khan, serta Direktur INC Dr M Aly Taufiq. Penghargaan ini diberikan kepada santri dan pesantren yang memberikan inspirasi di berbagai bidang melalui 15 kategori berbeda.
Dalam sambutannya, Dr M Aly Taufiq menekankan pentingnya pengakuan publik terhadap kontribusi santri di berbagai bidang. “Santri telah banyak berperan di berbagai lini, namun pengakuan terhadap kontribusi mereka masih minim. Kami berharap penghargaan ini mampu memberi inspirasi dan dorongan bagi generasi santri untuk terus berprestasi,” ungkapnya.
Wakil Ketua MPR RI Dr H Jazilul Fawaid turut menambahkan, “Santri merupakan bagian integral dari sejarah bangsa ini. Peran mereka dalam pembangunan harus terus didukung agar pesantren dapat berkembang lebih jauh lagi.”
Prof Wan Menangkan Suara Terbanyak
Penghargaan Santri of The Year 2024 dilakukan melalui proses penilaian yang berlangsung selama satu tahun oleh dewan pakar, diikuti dengan pemungutan suara publik. Prof Wan berhasil meraih suara terbanyak dengan total 5.425 suara, mengungguli dua nomine lainnya: Prof Noorhaidi Hasan PhD, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Prof Asep Saepudin Jahar MA PhD, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Karena sedang menjalani kunjungan ke Zhejiang Chinese Medical University di China, penghargaan untuk Prof Wan diterima oleh Wakil Rektor II, Dr Safari Daud MSosI. Dalam pesan tertulisnya, Prof Wan mengungkapkan kebanggaannya atas penghargaan ini dan menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana pembentukan karakter dan integritas.
“Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga pembentukan karakter. Pesantren mengajarkan saya nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, dan tanggung jawab sosial yang sangat berharga dalam perjalanan hidup saya,” kata Prof Wan.
Perjalanan Hidup yang Menginspirasi
Prof Wan menceritakan bagaimana perjalanan hidupnya, mulai dari SDN Rawa Laut hingga Pondok Pesantren Darussalam, yang membekalinya dengan ilmu agama dan nilai-nilai luhur. Ia juga menuturkan, pendidikan di luar negeri, seperti di St. Petersburg, Rusia, memperluas wawasannya mengenai keseimbangan antara ilmu duniawi dan ukhrawi.
“Pesantren telah membentuk saya menjadi pribadi yang utuh, memberikan dasar kuat dalam menjalankan setiap amanah yang diberikan. Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh santri di Indonesia. Mari kita terus berkontribusi untuk pendidikan Islam dan kemaslahatan umat,” tutupnya.
Ajang Santri of The Year yang diselenggarakan setiap tahun ini bertujuan untuk mengapresiasi peran santri dan pesantren yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa. Mereka yang terpilih diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk pengakuan, tetapi juga mendorong lebih banyak santri untuk berprestasi dan berperan aktif dalam membangun bangsa, khususnya melalui pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. (***)