Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG  – Universitas Lampung (Unila) memperingati Hari Ibu ke-96 dengan menggelar kegiatan senam bersama dan pelatihan pembuatan eco-enzyme beserta turunannya. Acara tersebut berlangsung di Lapangan Belakang Gedung Rektorat Unila pada Senin (9/12/2024) dengan mengusung tema “Pemberdayaan Perempuan – Mengurangi Limbah Sampah Rumah Tangga untuk Membangun Ketahanan Perekonomian Rumah Tangga”.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan pegawai, dosen, serta anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unila. Selain senam pagi bersama, acara juga diramaikan dengan bazar produk ramah lingkungan yang menarik perhatian para peserta.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Maidawati Retnoningsih Samsudin, Pj. Ketua PKK Provinsi Lampung. Dalam sambutannya, Maidawati memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif Unila dalam memperkenalkan eco-enzyme kepada masyarakat.

“Melalui kegiatan hari ini, saya mengajak para anggota DWP Unila untuk berperan aktif menjadi pelopor dalam pembuatan dan pemanfaatan eco-enzyme di rumahnya masing-masing,” tegas Maidawati.

Ia berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi sekadar kegiatan seremonial, melainkan dapat menggerakkan masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk berperan lebih besar dalam pengelolaan limbah rumah tangga yang berkelanjutan.

Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., turut hadir dan memberikan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam aspek produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab serta tindakan terhadap perubahan iklim.

“Universitas Lampung senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan inovasi yang ramah lingkungan karena pelatihan ini merupakan salah satu langkah nyata kita dalam menjawab tantangan pengelolaan limbah organik yang kian mendesak,” ujar Prof. Lusmeilia.

Rektor Unila berharap kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat kampus dan masyarakat luas tentang pentingnya pengelolaan limbah organik melalui metode pembuatan eco-enzyme.

Baca Juga :   Momentum Hari Ibu 2024, PSGA UIN RIL Soroti Partisipasi Perempuan di Ranah Publik

Pelatihan pembuatan eco-enzyme dalam kegiatan ini dipandu langsung oleh Simparmin Br. Ginting, S.T., M.T., seorang pakar pengelolaan limbah organik. Para peserta diajarkan cara membuat eco-enzyme dengan menggunakan bahan-bahan organik seperti sisa buah dan sayuran.

Eco-enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik yang memiliki berbagai manfaat, di antaranya:

  • Sebagai pupuk organik untuk tanaman.
  • Sebagai pembersih alami untuk rumah tangga.
  • Sebagai pestisida alami untuk tanaman.

Simparmin menjelaskan bahwa pembuatan eco-enzyme cukup mudah dilakukan di rumah dengan menggunakan perbandingan 1 bagian gula, 3 bagian limbah organik, dan 10 bagian air. Seluruh bahan tersebut difermentasi selama 3 bulan hingga menghasilkan cairan berwarna cokelat keemasan yang siap digunakan.

“Eco-enzyme tidak hanya menjadi solusi pengelolaan limbah rumah tangga, tetapi juga bisa menghemat biaya rumah tangga dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan,” jelas Simparmin kepada peserta.

Selain senam dan pelatihan, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan bazar produk ramah lingkungan yang menawarkan aneka produk ramah lingkungan dari pelaku usaha lokal. Produk-produk yang dipamerkan di bazar tersebut, antara lain:

  • Produk kerajinan dari limbah daur ulang.
  • Produk pembersih rumah tangga berbasis eco-enzyme.
  • Makanan dan minuman sehat berbahan organik.

Para peserta tampak antusias mengunjungi stan-stan bazar. Banyak dari mereka yang membeli produk ramah lingkungan sebagai bentuk dukungan terhadap pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.

Melalui kegiatan ini, Unila ingin menggerakkan partisipasi perempuan dalam pengelolaan limbah organik di tingkat rumah tangga. Perempuan dianggap memiliki peran strategis dalam pengelolaan limbah rumah tangga karena kebanyakan kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga dilakukan oleh ibu rumah tangga.

“Harapannya, para peserta bisa mengaplikasikan ilmu ini di rumah dan lingkungannya masing-masing. Langkah kecil ini, jika dilakukan bersama-sama, bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan,” ujar Simparmin.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk menjadikan eco-enzyme sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan. Tidak hanya itu, pengelolaan limbah rumah tangga melalui pembuatan eco-enzyme juga diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dengan mengurangi pengeluaran untuk pembelian produk pembersih rumah tangga dan pupuk.

Baca Juga :   Diumumkan Besok, Berikut Link dan Cara Cek Kelulusan SPAN-PTKIN 2023

Peringatan Hari Ibu ke-96 di Universitas Lampung (Unila) menjadi momentum penting untuk memperkuat peran perempuan dalam pengelolaan limbah organik. Melalui senam bersama, pelatihan pembuatan eco-enzyme, dan bazar produk ramah lingkungan, Unila menunjukkan komitmennya terhadap penerapan Sustainable Development Goals (SDGs).

Kegiatan ini juga membuka peluang bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengurangi limbah rumah tangga, menghemat biaya rumah tangga, serta menciptakan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Dukungan penuh dari Unila, Pj. Ketua PKK Lampung, dan para pemangku kepentingan diharapkan dapat memperkuat gerakan penggunaan eco-enzyme di kalangan masyarakat luas.

Dengan adanya pelatihan ini, Unila telah mengambil langkah nyata dalam memberdayakan perempuan dan mendukung pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab. Kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan di masa mendatang sebagai upaya menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait