JARRAKPOSLAMPUNG – Sebanyak 12 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) berpartisipasi dalam Student Mobility Program bertajuk “Maritime Nusantara and Sustainability Policy Initiative” yang diselenggarakan oleh Center of Policy and Research Universiti Sains Malaysia (USM), Penang, Malaysia, pada 30 November hingga 15 Desember 2024. Program ini diikuti oleh mahasiswa dari enam jurusan berbeda di FISIP Unila.
Kolaborasi antara Universiti Sains Malaysia dan FISIP Unila ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa mengenai isu-isu keberlanjutan serta budaya lokal di Asia Tenggara. Selain memberikan wawasan akademis, program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung mengenai praktik-praktik terbaik dalam konservasi lingkungan dan keberlanjutan yang diterapkan di Malaysia.
Selama dua minggu program, para peserta mengikuti berbagai kegiatan yang telah dirancang secara terstruktur. Kegiatan tersebut meliputi ceramah dari ahli-ahli di bidang keberlanjutan dan kebijakan publik, kunjungan ke perusahaan-perusahaan yang mengimplementasikan praktik berkelanjutan, serta lokakarya mengenai konservasi lingkungan dan keanekaragaman hayati. Selain itu, peserta juga terlibat dalam proyek kelompok yang menantang mereka untuk merancang solusi inovatif terhadap masalah keberlanjutan yang relevan.
Sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka, para mahasiswa delegasi dianugerahi gelar Youth Penang International Sustainability Ambassadors. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas partisipasi aktif dalam meningkatkan kesadaran internasional terhadap isu keberlanjutan.
Program ini juga menekankan pada pertukaran budaya, memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi dengan mahasiswa lokal Malaysia, memahami lebih dalam budaya setempat, serta berbagi pengalaman dan perspektif.
Salma Astagina Isy Xalola, salah satu peserta yang juga seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi, membagikan pengalamannya selama mengikuti program. “Alhamdulillah, program ini menjadi batu loncatanku. Yang menarik adalah Malaysia terkenal dengan keragamannya yang mirip dengan Indonesia, bahkan dengan Lampung. Saya merasa beruntung bisa belajar dan mengamati langsung kedua budaya tersebut,” ujar Salma.
Salma juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi para mahasiswa delegasi, seperti padatnya aktivitas yang harus diselesaikan. Namun, ia dan teman-teman delegasi berhasil menyelesaikan berbagai tugas dan proyek yang diberikan, termasuk membuat vlog edukasi, mempersiapkan acara budaya, dan presentasi untuk proyek final.
“Selama program berlangsung, kami memiliki jadwal yang sangat padat, namun kami berhasil menyelesaikan proyek-proyek tersebut dengan baik dan mendapatkan banyak pelajaran berharga,” tambahnya.
Program ini tidak hanya memberikan pengalaman akademis yang berharga, tetapi juga meningkatkan soft skill para mahasiswa, seperti kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis dalam kelompok. Dengan pelaksanaan Student Mobility Program ini, baik Universiti Sains Malaysia maupun Universitas Lampung berharap dapat memperkuat kerjasama internasional serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kompetensi akademik mahasiswa.
Delegasi FISIP Unila yang terlibat dalam program ini berasal dari berbagai jurusan, antara lain Sosiologi, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, Administrasi Negara, Administrasi Bisnis, dan Hubungan Internasional. Adapun nama-nama mahasiswa yang terlibat adalah:
- Efida Rahmah – Sosiologi
- Nararya Amara Anggraini – Ilmu Pemerintahan
- Syifa Rahmadinny – Ilmu Komunikasi
- Salma Astagina Isy Xalola – Ilmu Komunikasi
- Amin Amrullah – Ilmu Komunikasi
- Yolanda Natsya – Administrasi Negara
- Muhammad Iqbal Ramadhani – Administrasi Negara
- Revalina Imelda Amran – Administrasi Bisnis
- Dhea Amelya Putri – Administrasi Bisnis
- Tarisya Febrianti Putri Prisie – Administrasi Bisnis
- Bella Trisna Pitaloka – Administrasi Bisnis
- Syarah Intan Pratiwi – Hubungan Internasional
Program ini menjadi sebuah langkah penting dalam meningkatkan kapasitas akademik dan budaya mahasiswa Indonesia di tingkat internasional, serta memberikan kontribusi nyata terhadap upaya keberlanjutan global. (***)