JARRAKPOSLAMPUNG – Produk Nutrigastin karya tim mahasiswa Universitas Lampung (Unila) berhasil mendapatkan hibah dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Nutrigastin merupakan salah satu dari sedikit tim yang berhasil menyeleksi ratusan inovasi produk dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Prestasi membanggakan ini patut menjadi contoh bagi mahasiswa di seluruh Indonesia, khususnya di Unila, dalam mengembangkan ide bisnis.
Tim Nutrigastin terdiri dari beberapa mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan dan fakultas. Mereka adalah Nur Aeni dari Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian (FP), Nur Anisa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Rina Yulinar dari Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan (FKIP) Unila. Tim ini dibimbing oleh Imam Mahmud.
Saat diwawancarai, Ketua tim Nutrigastin, Nur Aeni, menyampaikan rasa syukur dan bangganya karena usaha yang mereka jalankan selama dua tahun ini akhirnya mendapatkan bantuan pendanaan dari pemerintah melalui program P2MW.
“Saya sangat bersyukur lolos pendanaan P2MW. Produk ini jadi makin dikenal dan bisa berkembang lebih besar lagi. Kami memulai usaha ini dari obrolan kecil di organisasi dua tahun lalu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nur Aeni menjelaskan bahwa produk Nutrigastin yang berasal dari pati umbi garut dapat menjadi solusi bagi penderita asam lambung karena mampu mengurangi produksi asam dalam tubuh.
“Produk olahan ini menjadi alternatif bagus bagi penderita asam lambung dalam mencari solusi alami tanpa efek samping yang sering terpapar oleh berbagai obat-obatan kimia yang beredar,” ujar mahasiswa THP Unila ini.
Imam Mahmud, pembimbing tim Nutrigastin, memberikan apresiasi kepada tim atas prestasi yang mereka raih.
“Mereka adalah tim yang solid dan memiliki etos kerja tinggi. Harapan saya dengan adanya program ini nantinya bisa menciptakan wirausahawan muda di kalangan mahasiswa dan menjadi contoh untuk mahasiswa lainnya,” ujar Dosen Jurusan Sosiologi FISIP Unila ini.
Program P2MW dirancang untuk membentuk ekosistem usaha di kalangan mahasiswa agar mereka mampu berdikari dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Selain itu, Program P2MW juga membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan melalui rangkaian programnya, sehingga dapat memantik semangat mahasiswa dalam berwirausaha.
Nutrigastin bukan hanya sekadar produk, tetapi juga merupakan simbol dari inovasi dan kolaborasi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan keberhasilan ini, tim Nutrigastin berharap dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (***)