Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Pada Senin, 10 Februari 2025, Dr Abdul Qodir Zaelani, MA, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), menjadi narasumber dalam Scopus Article Publication Technique Workshop 2025 yang diselenggarakan oleh Shariah Research Center Faculty of Islamic Studies, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini berlangsung di Meeting Room Faculty of Islamic Studies UKM dan melalui Google Meet, dihadiri oleh lebih dari 30 mahasiswa pascasarjana dan sejumlah dosen dari UKM.

Dalam workshop tersebut, yang mengusung tema “Writing Journal Articles Accepted by Scopus: Tips and Tricks”, Dr Abdul Qodir Zaelani—yang akrab disapa Dr AQJ—membagikan pengalamannya dalam menulis dan mengelola artikel ilmiah untuk publikasi di jurnal yang terindeks Scopus. Dr AQJ, yang juga menjabat sebagai Editor in Chief Jurnal Al-‘Adalah Fakultas Syariah dan merupakan editor serta reviewer di beberapa jurnal bereputasi lainnya, mengungkapkan sejumlah alasan utama mengapa artikel ditolak oleh jurnal Scopus.

Baca Juga :   Jalankan Amanah Pusat, UIN RIL Samakan Persepsi Pra PKDP

“Ada beberapa alasan mengapa artikel ditolak oleh jurnal Scopus, di antaranya karena tidak sesuai dengan scope jurnal, bahasa Inggris yang tidak standar, struktur yang tidak sistematis, abstrak yang tidak lengkap, serta ketidaksinkronan antara tujuan penelitian, metode, dan kesimpulan,” ungkap Dr AQJ kepada peserta workshop.

Selain berbagi teknik penulisan, Dr AQJ juga menyampaikan harapan agar kerja sama akademik antara UIN RIL dan UKM dapat terus berkembang. “Semoga kolaborasi semacam ini terus berjalan dengan baik dan menjadi bagian dari pilar internasionalisasi UIN Raden Intan Lampung,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Ketua Shariah Research Center Faculty of Islamic Studies UKM, Dr Nik Abdul Rahim Nik Abdul Ghani, mengapresiasi kehadiran Dr AQJ dalam workshop tersebut. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi MoU dan MoA antara UKM dan UIN RIL, serta tindak lanjut dari kunjungan mahasiswa pascasarjana UIN RIL ke UKM dalam berbagai aktivitas akademik. “Semoga kerja sama ini terus berlanjut, tidak hanya dalam kegiatan hybrid, tetapi juga secara offline (tatap muka), baik dari UIN Raden Intan Lampung ke Universiti Kebangsaan Malaysia maupun sebaliknya,” ujar Dr Nik Abdul Rahim.

Baca Juga :   Prof Lusi Lantik Dua Pejabat Fungsional Baru Dukung Kemajuan Universitas

Workshop ini menjadi salah satu wujud komitmen kedua institusi untuk meningkatkan kapasitas akademik melalui pertukaran ilmu dan pengalaman internasional, sekaligus mendukung upaya pengembangan kualitas publikasi ilmiah di kalangan sivitas akademika. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait