JARRAKPOSLAMPUNG – Enam riset dan inovasi unggulan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) dipaparkan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kelitbangan Provinsi Lampung 2024. Acara ini berlangsung di Grand Mercure Hotel, Bandar Lampung, dan dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Lampung, Ir Fredy SM MM CGCAE.
Rakor bertemakan “Keterpaduan Riset dan Inovasi Daerah Serta Penguatan Kapabilitas dalam Penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek di Provinsi Lampung” ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perangkat daerah, akademisi, dan peneliti dari seluruh Lampung.
Prof Dr H A Kumedi Ja’far SAg MH, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Raden Intan, menjadi salah satu narasumber utama. Ia memaparkan enam fokus utama riset unggulan UIN Raden Intan, yang meliputi:
- Pengembangan Industri Halal Berkelanjutan
Transformasi kebijakan sertifikasi halal melalui skema self-declare menjadi sorotan, dengan tujuan mendorong kemandirian industri halal nasional. - Penanganan Stunting dan Kekerasan Seksual
Penelitian ini mengkaji peran keluarga dan lingkungan dalam mencegah stunting serta kekerasan seksual pada anak. - Ekonomi Syariah Berkelanjutan
UIN RIL merancang model penghimpunan dana zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional untuk mendukung kesejahteraan masyarakat prasejahtera. - Moderasi Beragama dan Pemberdayaan Masyarakat
Riset ini menghasilkan kurikulum berbasis nilai moderasi, yang diterapkan melalui mata kuliah wajib di perguruan tinggi keagamaan. - Islam dan Pemeliharaan Lingkungan
Penilaian capaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Bandar Lampung menjadi fokus utama riset ini. - Integrasi Keilmuan dalam Pendidikan dan Penelitian
Pendekatan Maqasid Syariah dan kajian medis digunakan untuk mengatasi problematika Disorder of Sexual Development.
Riset Masa Depan
Prof Kumedi juga memaparkan rencana riset mendatang, seperti transformasi industri halal, analisis hubungan stunting dengan kekerasan seksual, serta penerapan teknologi hijau dalam ekonomi Islam.
Selain itu, UIN RIL merancang model pendidikan moderasi beragama di sekolah dan pesantren, serta mengembangkan Rating Tools Eco Madrasah untuk memetakan indeks implementasi SDGs di madrasah dan sekolah.
Harapan dan Kolaborasi
Plt. Kepala Balitbangda Lampung, Dani Wahyudi, menyampaikan pentingnya riset kolaboratif untuk mendukung pemajuan ilmu pengetahuan di Lampung. “Kami mengapresiasi kontribusi UIN Raden Intan dalam menghasilkan riset yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan daerah,” ujarnya.
Acara ini dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai institusi, termasuk Balitbangda, Bappeda kabupaten/kota, serta perguruan tinggi negeri dan swasta. Kehadiran para pakar diharapkan dapat memperkuat sinergi dan relevansi penelitian di Lampung.
“Riset ini tidak hanya membawa dampak bagi dunia akademik, tetapi juga membuka jalan untuk inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutup Prof Kumedi. (***)