JARRAKPOSLAMPUNG – Suasana khidmat memenuhi Ballroom UIN Raden Intan Lampung pada pagi hari saat pembukaan International Conference on Dakwah and Communication (ICDComm) 2024, Rabu (18/09/2024). Konferensi ini diselenggarakan oleh Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN RIL, mempertemukan akademisi dan pakar dari berbagai negara untuk membahas isu dakwah dan komunikasi dalam konteks global.
Prof. Dr. Alamsyah, Wakil Rektor I UIN RIL, membuka acara dengan pesan mendalam tentang pentingnya dakwah damai dalam menjaga persatuan bangsa. “Dakwah bukan sekadar penyampaian pesan, melainkan jembatan untuk merawat kebersamaan dalam perbedaan,” ujarnya.
Acara yang berlangsung selama dua hari, 18-19 September 2024, menghadirkan 70 akademisi dari seluruh Nusantara, termasuk pembicara internasional seperti Shu-Fei Chang, Ph.D., dari Ming Chuan University, Taiwan, dan Prof. Dr. Abdel Naser Mousa A. Abu El Basal dari Yarmouk University, Jordan. Kehadiran tokoh-tokoh ini memberikan perspektif global terhadap dakwah dan isu komunikasi, seperti fenomena cancel culture di media sosial, nilai-nilai kemanusiaan dalam dakwah, serta pentingnya kolaborasi lintas budaya melalui teknologi.
Wakil Rektor III, Prof. Dr. Idrus Ruslan, serta Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Abdul Syukur, turut menyaksikan jalannya acara, yang disambut antusias oleh para peserta dan perwakilan pemerintah kota Bandarlampung.
Hari pertama konferensi menjadi ajang pertukaran gagasan tentang peran dakwah di era digital, dengan Prof. Dr. Ali Murtadho dari UIN Walisongo Semarang yang menyoroti pentingnya sensitivitas budaya dalam konseling Islami. Sementara itu, Prof. Dr. Mujiburahman dari UIN Antasari Banjarmasin menekankan peran teknologi sebagai alat yang dapat mempercepat penyebaran kebaikan.
Konferensi ini diharapkan mampu mendorong kolaborasi akademik dan memperkuat pesan dakwah sebagai penyatu, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di tataran global. (***)
