Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Tim Dosen Pengabdi Universitas Lampung (Unila) melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Dusun Sinar Sari Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 13 Juli 2024 ini merupakan hasil kolaborasi dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Pertanian (FP), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila.

PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Kelompok Tani Jaya Lestari Pekon Selapan dengan memberikan edukasi dan penyuluhan tentang pemanfaatan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) sebagai teh herbal yang kaya antioksidan dan bermanfaat untuk penderita diabetes. Ketua Pengabdi, apt. Zulpakor Oktoba, S.Si., M.Farm., dari Jurusan Farmasi FK Unila, mengungkapkan bahwa pandan wangi memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi stres, melindungi tubuh dari penyakit kronis, meredakan peradangan, dan mencegah kerusakan oksidatif yang menyebabkan penuaan dini.

“Inovasi pembuatan teh herbal ini memanfaatkan daun pandan wangi yang dicampur dengan gula alami dari daun stevia (Stevia rebaudiana) dan daun rosemary (Salvia rosmarinus),” tutur Zulpakor. “Selama ini, daun pandan wangi hanya dikenal sebagai penambah cita rasa makanan, tetapi sebenarnya memiliki potensi besar sebagai minuman kesehatan.”

Dalam kegiatan ini, tim pengabdi mempraktikkan proses pengolahan simplisia daun pandan wangi kering, mulai dari pencucian, pemotongan, pengeringan, sortasi, hingga pencampuran dengan rosemary dan stevia. Proses ini dipandu oleh Afriyani, M.Farm., dari Jurusan Farmasi FK Unila. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki keterampilan dalam mengolah daun pandan wangi menjadi produk teh herbal yang siap dinikmati dan dijual,” kata Afriyani.

Baca Juga :   Panitia PMB Beri Pendampingan Pada Peserta Difabel

Amanda Putra Seta, S.SP., M.P., dari Jurusan Agribisnis FP Unila, juga memberikan edukasi tentang tahapan pemasaran produk teh herbal melalui dunia maya. “Strategi pemasaran yang tepat akan membantu produk teh herbal Parovia© dikenal luas dan diminati konsumen,” jelasnya.

Kedatangan tim PKM Unila disambut dengan antusias oleh Kelompok Tani Jaya Lestari dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pekon Selapan. Ketua Kelompok Tani, Nasrudin, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anggota kelompok tani dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. “Kami berharap dapat mengaplikasikan hasil sosialisasi ini untuk membuat produk unggulan desa yang bisa diproduksi dan dipasarkan secara luas,” ujar Nasrudin.

Zulpakor Oktoba berharap agar masyarakat Kelompok Tani Jaya Lestari Pekon Selapan dapat mengaplikasikan hasil dari kegiatan PKM ini untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi desa. “Melalui pelatihan pembuatan produk teh Parovia©, kami ingin memastikan bahwa masyarakat mampu memberdayakan potensi tanaman lokal untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkapnya.

PKM Unggulan Unila ini menunjukkan bahwa Unila tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga :   KKN di Pakuanratu, Mahasiswa Unila Edukasi Warga Manfaatkan Perkarangan

Tim dosen pengabdi PKM Skema Unggulan tahun 2024 terdiri dari Afriyani, M.Farm., Amanda Putra Seta, S.SP., M.P., dan Syaharani Noer Fathia, S.E., M.Ak. Mereka dibantu oleh mahasiswa prodi S-1 Farmasi: Tsania Zahra Taslima, Savira Rahmadanti, Nanda Apri Sani, Putri Adilla, Dina Novriana, Annisa Salshabila, Elza Desma Aulia, Nurrahmi Putri Zaidani, dan Hanif Hibatullah.

Zulpakor Oktoba menjelaskan bahwa kegiatan PKM ini juga melibatkan 40 peserta dari Kelompok Tani Jaya Lestari, termasuk Ketua Kelompok Tani Nasrudin, serta anggota dan kadernya. “Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, kami berharap dapat menciptakan dampak yang signifikan dan berkelanjutan,” tutup Zulpakor.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Unila diharapkan dapat menjadi contoh nyata dari implementasi tridarma perguruan tinggi. Melalui inovasi dan kolaborasi, Unila terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan melalui pengembangan teh herbal Parovia©, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Dusun Sinar Sari Pekon Selapan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan semakin banyak memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait