JARRAKPOSLAMPUNG – Sebanyak 4.801 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung siap mengabdi di masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler tahun 2024. Pelepasan dan doa bersama untuk para mahasiswa KKN ini dilaksanakan di Halaman Rektorat UIN Raden Intan Lampung pada Selasa, 9 Juli 2024.
Acara pelepasan ditandai dengan pemukulan cetik pekhing yang dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Asisten III Provinsi Lampung Dr. Senen Mustakim, S.Sos., M.Si. yang mewakili Pj. Gubernur Lampung Samsudin, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M., perwakilan Bupati Pesawaran, perwakilan Bupati Mesuji, dan perwakilan Bupati Lampung Selatan.
Turut hadir pula Wakil Rektor III, Ketua dan Sekretaris Senat, para dekan dan wakil dekan, Ketua Lembaga, Kepala BPDASHL, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta mahasiswa KKN kolaborasi dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Riuh gemuruh penampilan defile dari masing-masing kecamatan yang diiringi kreativitas mengawali pelepasan mahasiswa KKN kali ini.
Asisten III Provinsi Lampung, Dr. Senen Mustakim, S.Sos., M.Si., mewakili Pj. Gubernur Lampung, memberikan apresiasi kepada UIN Raden Intan Lampung atas penyelenggaraan KKN tahun ini. Ia berharap agar KKN ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat di Provinsi Lampung.
“Saya berharap KKN ini dapat menjadi sarana untuk membangun sinergi antara UIN Raden Intan Lampung dengan pemerintah daerah dan masyarakat,” ujar Dr. Senen Mustakim.
Ia juga menyampaikan beberapa hal penting kepada para mahasiswa KKN. Menjadi seorang mahasiswa adalah kebanggaan dan hal yang harus disyukuri. “Menjadi mahasiswa adalah sebuah kebanggaan, ini perlu perjuangan, salah satunya dengan KKN ini. Perjuangkan pendidikan kalian hingga lulus,” katanya.
Melalui Dr. Senen, Pj. Gubernur Lampung Samsudin berpesan agar para mahasiswa menjaga nama baik almamater dan berperilaku dengan baik selama di lokasi KKN. “Jangan sembrono, tunjukkan bahwa kalian adalah mahasiswa yang berintelektual, cerdas, dan bertanggung jawab,” tegas beliau.
“Berbuatlah dengan baik, berikan suri tauladan dan motivasi kepada masyarakat untuk berbuat baik,” tambahnya.
Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Alamsyah, M.Ag., dalam sambutannya berpesan agar para mahasiswa memanfaatkan KKN ini sebagai kesempatan untuk belajar dan mengabdi kepada masyarakat.
“Mahasiswa kita turunkan untuk belajar mengabdi. Anda tidak hanya belajar di kampus, tidak hanya belajar dari buku, tapi langsung turun ke masyarakat ikut membantu pemerintah daerah, bersinergi, berkolaborasi,” tegasnya.
Prof. Alamsyah juga meminta para mahasiswa dapat berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman keagamaan yang damai, tidak radikal, dan tidak ekstrem. “Dalam segi pertumbuhan ekonomi, kemudian kesehatan, kita juga punya tanggung jawab dalam menurunkan angka stunting di Lampung,” tambahnya.
Ia juga berpesan agar para mahasiswa KKN menjaga nama baik almamater dan berperilaku dengan sopan santun selama berada di desa KKN.
Sebanyak 4.801 mahasiswa KKN Reguler tahun 2024 akan ditempatkan di empat kabupaten di Provinsi Lampung, yaitu Kabupaten Lampung Selatan di 10 Kecamatan, 81 Desa: 1.351 mahasiswa; Kabupaten Pesawaran di 8 Kecamatan, 92 Desa: 1.520 mahasiswa; Kabupaten Mesuji di 4 Kecamatan, 50 Desa: 804 mahasiswa; dan Kabupaten Lampung Barat di 7 Kecamatan, 68 Desa: 1.127 mahasiswa.
Jumlah tersebut terbagi ke dalam 582 kelompok dan akan didampingi oleh 291 DPL. Mereka akan diberangkatkan ke lokasi mulai 10 hingga 13 Juli 2024 dan akan kembali dalam 40 hari ke depan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Prof. Dr. H. A. Kumedi Ja’far, M.H., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan pimpinan UIN RIL serta segenap pihak yang terlibat untuk menyukseskan terselenggaranya program pengabdian kepada masyarakat ini.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Kumedi berharap kepada para DPL untuk tidak hanya menjadi motivator dan evaluator, namun dapat juga menjadi inisiator, pelopor, dan desainer program-program KKN agar terukur dan terarah. Sehingga mampu menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai jual dalam menumbuhkan UMKM di tempat mahasiswa ber-KKN.
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan musisi Lampung, Yusuf, dengan lagunya yang terkenal berjudul “Cak Culay Nabuy Nabuy”. Lagu tersebut berhasil menghidupkan suasana dan menambah semangat para mahasiswa yang akan segera berangkat ke lokasi KKN mereka.
Sebagai informasi, sebelumnya UIN RIL juga telah melepas secara resmi 85 mahasiswa KKN Non Reguler pada akhir Juni lalu. Mereka masuk pada skema KKN Siger Berjaya, KKN Melayu Serumpun, KKN Moderasi Beragama, KKN Kebangsaan, KKN Kolaborasi UIN Sunan Gunung Djati, KKN Kolaborasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan KKN Internasional.
Dengan keberangkatan 4.801 mahasiswa KKN Reguler tahun ini, diharapkan mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan memperkuat hubungan antara UIN Raden Intan Lampung dengan pemerintah daerah serta masyarakat setempat. Program ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk belajar mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di kampus ke dalam kehidupan nyata dan menjadi agen perubahan di masyarakat. (***)