Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA) Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) menunjukkan kiprah internasionalnya dengan berhasil meloloskan dua kegiatan dalam forum Asia-Pacific Regional Meeting (APRM) yang diselenggarakan oleh International Federation of Medical Students’ Association (IFMSA). Forum internasional ini, yang merupakan pertemuan mahasiswa kedokteran terbesar di dunia, berlangsung di Bangkok pada tahun 2024.

CIMSA adalah organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia yang berkomitmen pada aktivitas bersifat independen, nasionalis, inklusif, non-politik, dan non-partisan. Berdiri di 34 universitas, CIMSA bertujuan memberdayakan mahasiswa kedokteran dalam meningkatkan taraf kesehatan di Indonesia. CIMSA FK Unila sendiri memiliki empat Standing Committees (SCOs) dengan fokus yang berbeda-beda, seperti Standing Committee on Human Rights and Peace (SCORP) yang bergerak pada bidang hak asasi manusia dan perdamaian, serta Standing Committee on Public Health (SCOPH) yang fokus pada isu kesehatan masyarakat.

SCORP CIMSA FK Unila menginisiasi program bertajuk “PLEURA: Pursue Healthy Environment through 3Rs of Waste for Better Life Quality”. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan perilaku masyarakat mengenai pengelolaan dan pengolahan sampah. Hal ini sejalan dengan masalah lingkungan di Lampung, yang pada tahun 2022 menjadi penghasil sampah terbesar ke-13 di Indonesia, dengan Bandar Lampung menyumbang hampir 300.000 ton sampah.

Komunitas target dari PLEURA adalah anak-anak Panti Asuhan Hasbi Rabbi di Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung. Diharapkan, dengan pemahaman sejak dini tentang pengolahan sampah, anak-anak ini dapat berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung kesehatan masyarakat di masa depan.

Baca Juga :   Prodi S1 Kimia UIN RIL Raih Akreditasi dari LAMSAMA

Jedo Muchammad Tias Temun, Public Health Trainer IFMSA Certified, menjelaskan tujuan dan fokus utama dari program PLEURA. “Fokus utama SCORP adalah manajemen bencana, kesehatan pengungsi, orang-orang rentan, serta hak atas kesehatan. Sosialisasi mengenai sampah ini diharapkan berdampak positif terhadap lingkungan hidup,” ujar Jedo saat diwawancarai pada Selasa, 23 Juli 2024.

Program PLEURA dilaksanakan dalam tiga intervensi, melibatkan kolaborasi dengan Lampung Sweeping Community dan Bank Sampah Golden. Kegiatan ini meliputi penyampaian materi, FGD (Focus Group Discussion), workshop, serta praktik pembuatan gantungan kunci dan pot hidroponik.

SCOPH CIMSA FK Unila mengadakan program “EAGLE: Enhancing Awareness Concerning the Possibility of Tuberculosis Occurrences and its Preventions”. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit menular Tuberkulosis (TB), bahaya merokok, serta upaya preventif dan vaksinasi TB.

Rangkaian acara dimulai dengan pre-activity training oleh Christoforus Prabowo, Public Health Trainer IFMSA Certified. Acara utama dilaksanakan pada 30 Maret 2024 di Gedung G1 Fakultas Kedokteran Unila, diikuti oleh 48 peserta dari SMA Al Kautsar, SMKN 2 Bandar Lampung, SMA Gajah Mada, dan SMA Quran Darul Fattah. Acara ini meliputi penyampaian materi oleh dr. Hendro Sihaloho, S.Ked, demonstrasi bahaya merokok, FGD, dan screening melalui website SOBATTB.

Baca Juga :   Kemeriahan Dies Natalis UIN Raden Intan: Dari Kompetisi Memancing hingga Hadiah Sepeda Motor

Pada 31 Maret 2024, SCOPH CIMSA FK Unila mengadakan Air Campaign bersama RRI PRO 2 Bandar Lampung. Topik yang dibahas adalah pengenalan, pencegahan, dan penanganan tuberkulosis. Diskusi publik melalui Zoom Meeting mengundang dua panelis, yaitu Prof. Dr. Dyah Wulan SRW, SKM, M.Kes, dan dr. Andreas Infianto, Sp.P(K), FISR. Diskusi ini membahas etiologi, gejala, faktor risiko, cara penularan, proses diagnosis TB, serta usaha preventif terhadap TB.

Melalui rangkaian kegiatan yang dilakukan CIMSA FK Unila, diharapkan dapat berdampak positif bagi lingkungan, kesehatan masyarakat, serta mendorong pencegahan penyakit menular. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu merepresentasikan kegiatan positif CIMSA dalam forum internasional, memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai negara yang aktif dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

Dengan berpartisipasi aktif dalam forum APRM IFMSA, CIMSA FK Unila tidak hanya mengharumkan nama Universitas Lampung, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka dalam memperjuangkan isu-isu kesehatan global. Kegiatan ini membuktikan bahwa mahasiswa kedokteran Indonesia siap berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai belahan dunia. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait