JARRAKPOSLAMPUNG – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) menggelar rapat luar biasa senat sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-22, Selasa, 19 November 2024, di Gedung D Aula FK. Kegiatan bertajuk Pentosa, agenda tahunan mahasiswa FK Unila, mengusung tema “Magical Forest” yang menggambarkan perjalanan penuh tantangan dan keindahan, selaras dengan perjuangan akademik mahasiswa kedokteran.
Ketua Senat FK, Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., secara resmi membuka acara ini. Dalam sambutannya, Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN., Eng., menyampaikan harapan agar FK Unila terus berkembang menjadi institusi unggul dengan akreditasi internasional.
“Di usia yang ke-22 ini, saya berharap Fakultas Kedokteran Unila semakin maju, berkualitas, dan berkontribusi pada cita-cita universitas menjadi world-class university,” ungkapnya.
Dekan FK Unila, Dr. dr. Evi Kurniawaty, S.Ked., M.Sc., mengungkapkan bahwa FK kini memiliki lima program studi yang menjadi bukti nyata perkembangan fakultas ini, yakni:
- Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD),
- Program Studi Profesi Dokter,
- Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat (S2 Kesmas),
- Program Studi Farmasi (S1 Farmasi), dan
- Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi.
“FK Unila terus tumbuh bersama, menghasilkan lulusan berkualitas yang telah berkontribusi di berbagai penjuru Indonesia. Ini adalah kebanggaan bagi seluruh sivitas akademika,” ujar Dr. Evi.
Perayaan Dies Natalis juga diisi dengan orasi ilmiah dari dua akademisi FK Unila:
- dr. Efriyan Imantika, M.Sc., Sp.O.G, Subsp.Urogin & Re., yang memaparkan hasil penelitiannya terkait penanganan non-operatif pada fistula urogenital melalui teknologi membran bilayer mukoadhesif.
- Dr. dr. Tri Umiana Soleha, S.Ked., M.Kes., yang menyampaikan temuan tentang deteksi gen vanA pada isolat ulkus diabetes melitus dan implikasinya terhadap resistensi antibiotik.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi FK Unila untuk terus melahirkan inovasi melalui penelitian yang memberikan dampak positif bagi dunia kedokteran dan masyarakat luas.
“Semoga FK Unila terus memacu diri menghasilkan karya terbaik dan mendukung kemajuan bangsa,” tutup Dr. Evi dalam pidatonya. (***)