JARRAKPOSLAMPUNG – Jamaah Haji Kabupaten Pesawaran yang tergabung dalam kloter 57 JKT, di bawah komando H. Muhammad Yusuf, berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Pendampingan dilakukan oleh Petugas Bimbingan Ibadah Haji (TPIHI) KH. Ahmad Ma’shum Abror serta Petugas Haji Daerah (PHD) Kabupaten Pesawaran, KH. Rusdi Ubaidillah Abror dan H. Martin juga Tim Kesehatan terdiri dari dr. Boegi Anisa Kinanti, Ns. Mulyakin Oco D, dan Ns. Eko Novri.
Kegiatan puncak ini diakhiri dengan pelaksanaan melempar jumrah di Jamarat menggunakan formula Nafar Awal.
Dalam laporannya, KH. Rusdi Ubaidillah, Ketua MUI Kabupaten Pesawaran, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan ibadah tersebut.
“Alhamdulillah, semua jamaah haji Kabupaten Pesawaran yang tergabung dalam kloter 57 JKG telah menyelesaikan kegiatan puncak haji di Armuzna dengan baik dan sesuai harapan,” ujarnya.
KH. Rusdi juga menjelaskan adanya kebijakan khusus untuk jamaah berisiko tinggi (risti) dan lanjut usia (lansia) yang melakukan kegiatan murur (tidak mabit di Muzdalifah).
Kebijakan tersebut, jelas dia, diambil sesuai arahan Kementerian Agama RI dan Kementerian Urusan Haji Arab Saudi, mengingat kondisi Muzdalifah yang semakin padat akibat pembangunan fasilitas toilet dan peningkatan jumlah jamaah haji tahun ini.
“Semua ini dilakukan demi menghindari mafsadat,” jelasnya.
Ke depan, KH. Rusdi menyarankan agar jamaah memastikan kondisi kesehatan mereka saat melaksanakan tawaf ifadhoh, sa’i, dan tahalul dengan berkoordinasi bersama karom masing-masing, serta tetap berkomunikasi dengan Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah (Bimbad).
Ia juga berharap, pelaksanaan haji di tahun-tahun mendatang dapat meningkatkan pelayanan untuk jamaah risti dan lansia, dengan menjadikan pengalaman tahun ini sebagai bahan evaluasi.
“Pelaksanaan kegiatan haji tahun ini sungguh luar biasa, tetapi tetap perlu dilakukan penyempurnaan terutama terkait pelayanan risti dan lansia,” tandasnya. (tim)