PEMBARUAN.ID – Lantaran formasi bakal calon legislarif (Bacaleg) yang didaftarkan ke KPU tidak maksimal, alias bolong-bolong. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lampung hanya menargetkan tiga kursi DPRD Lampung.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lampung, Azitrias Tiza usai menyerahkan berkas 79 Bacalegnya ke KPU setempat, Minggu (14/05/2023).
“Kami tidak mendaftarkan Bacaleg sesuai jumlah kursi. Seperti Bacaleg DPRD Provinsi Lampung yang mestinya 85, kami hanya daftarkan 79 saja,” kata dia.
Kuota Bacaleg yang kurang, jelas dia, ada di tiga Dapil, yakni Dapil 4 (Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat), dari 10 kuota kursi yang tersedia hanya diajukan 8 orang.
“Juga untuk Dapil 6 (Tuba, Tubaba, Mesuji) dari 10 kursi yang tersedia, hanya 8 orang yang didaftarkan, dan terakhir dapil 7 (Lampung Tengah) dari 12 kuota kursi, hanya 10 orang didaftarkan. Untuk dapil yang lain, PSI penuhi kuota yang disediakan,” tuturnya.
Menanggapi kekurangan Bacaleg yang didaftarkan, Ketua Bapilu PSI, M. Ivan Afrihansa mengatakan, pihak partainya hanya menyusun komposisi bacaleg yang benar-benar siap untuk diajukan.
“Dari 79 Bacaleg yang didaftarkan PSI, 45 orang merupakan laki-laki dan 34 perempuan. Kuota keterwakilan perempuan yang PSI daftarkan 43 persen,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Ivan penepis anggapan masyarakat, jika PSI dikenal sebagai partai ibukota. Bahkan, pihaknya akan membuktikan jika sudah belajar dari pemilu 2019, dan akan turut memberi perhatian di tingkat kabupaten.
“Hari ini PSI fokus juga terjun ke kabupaten untuk membangun komunikasi ke masyarakat. Bahkan PSI menyebarkan 100 baliho di seluruh kabupaten/kota di Lampung,” ujarnya.
Ivan juga mengklaim jika PSI hari ini sudah populer diseluruh pelosok Lampung, sebagai partai anak muda.
“Target kami tidak muluk muluk, cukup mendudukkan tiga anak muda di DPRD Provinsi Lampung,” tandasnya. (sandika)