PEMBARUAN.ID – PT Pertamina Hulu Energi Off Shore East Sumatera (PT PHE OSES) mematikan saluran pipa yang bocor hingga mencemari perairan laut sudah ditangani dengan baik.
Manager Comrel & CID Regional Jawa PT PHE OSES Hari Setyono mengatakan penanganan ceceran limbah di Lampung Timur dilakukan bersama stakeholder terkait.
Menurut Hari, pembersihan ceceran limbah di wilayah laut sudah rampung dan bersih. Kini tinggal pesisir pantai yang menempel di mangrove.
“Pembersihan di wilayah laut sudah selesai dan bersih. Untuk pesisir pantai masih ada sedikit yang menempel di mangrove,” katanya dalam acara Media Gathering PHE OSES di Ballroom Hotel Sheraton, Bandarlampung, Jumat (29/7/2022).
Hari mengungkapkan pembersihan ceceran limbah di wilayah pesisir pantai mengalami kesulitan karena harus ekstra hati-hati.
“Perlu kehati-hatian dalam membersihkan di area tersebut agar mangrove tetap kokoh. Karena kalau mangrove rusak, maka harus diganti,” ujarnya.
PHE OSES juga selalu berkoordinasi dan disupervisi oleh otoritas terkait seperti SKK Migas, Kementerian ESDM, Kementerian LHK dalam melakukan kegiatan operasional.
Lebih lanjut, Hari menambahkan bahwa pengelolaan perusahaan mengutamakan prinsip kehati-hatian dengan menerapkan Standart Operating Procedure (SOP) ketat di setiap kegiatan operasinya, termasuk concern terhadap aspek keselamatan dan lingkungan.
“Disamping sebagai operator hulu migas, PHE OSES diharapkan memberikan kontribusi pada pemasukan negara dan daerah operasi setempat, serta memberi nilai tambah bagi stakeholder,” tuturnya.
Sebagai informasi, PHE OSES memiliki wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) lepas pantai di tenggara Sumatera, dengan kegiatan mencakup pengeboran hingga memproduksikan migas di bawah permukaan laut (offshore).
Hal ini memiliki tantangan dan resiko tersendiri yang harus dikelola secara profesional oleh tenaga kerja yang memiliki kompetensi tinggi, investasi besar atau padat modal. (lis/*)