Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) melaksanakan visitasi lapangan untuk pembukaan Program Studi (Prodi) Baru Ekonomi Syariah jenjang Doktor (S3) Pascasarjana. Kegiatan ini berlangsung pada 13–15 Oktober 2024, dengan tujuan untuk menilai kesiapan akademik dan operasional prodi baru tersebut, yang berfokus pada pengembangan rumpun ilmu ekonomi syariah.

Tim evaluator dari Kementerian Agama RI hadir untuk menilai kelayakan program. Mereka terdiri dari Prof Dr Abdul Rohman MAg dan Prof Dr Fauzan MA sebagai Evaluator Program Studi Baru, didampingi oleh Dr Imam Bukhori MPd dan Eri Muhibuddin MM dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof Dr H Alamsyah MAg, menekankan komitmen UIN RIL untuk memastikan bahwa program ini dijalankan dengan integritas tinggi. “Kami berharap lulusan doktor dari program ini tidak hanya memiliki kualifikasi akademik yang mumpuni, tetapi juga mampu memberikan solusi konkret dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” ujarnya, Senin (14/10), di Ruang Meeting lt.1 Gedung Academic & Research Center.

Baca Juga :   Logo PBAK 2024 UIN RIL: Simbol Kuat Generasi Muda Unggul dan Mendunia

Program Doktor Ekonomi Syariah ini dirancang untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia, baik di bidang akademik maupun pemerintahan. Prof Alamsyah berharap bahwa program ini dapat melahirkan pemimpin dan praktisi ekonomi syariah yang kompeten serta berintegritas tinggi, yang akan berperan penting dalam membawa kemajuan di bidang ekonomi berbasis syariah.

“Kurikulum yang disusun harus relevan dan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.

UIN RIL optimistis program ini akan memperkuat peran universitas sebagai pusat riset dan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. “Kami berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa lulusan kami memiliki kemampuan, integritas, dan tanggung jawab sosial yang tinggi,” tutup Prof Alamsyah.

Direktur Pascasarjana UIN RIL, Prof Dr Ruslan Abdul Ghofur MSi, juga menyampaikan apresiasi atas pemenuhan jumlah dosen yang memenuhi persyaratan minimal di Pascasarjana. “Alhamdulillah, setiap prodi sudah memiliki jumlah dosen yang memadai, dan ke depan kami berharap akan ada tambahan profesor untuk mendukung percepatan kelulusan,” ujarnya.

Baca Juga :   Mahasiswa Unila Berhasil Raih Juara 1 di Sucofindo Science Hackathon Festival 2023

Sementara itu, Dr Imam Bukhori MPd dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memaparkan bahwa asesmen lapangan ini mencakup enam aspek penting. Aspek pertama adalah dosen, yang harus memiliki jumlah, linieritas, serta kapabilitas berpikir substantif yang memadai. Kedua, manajemen dan kepemimpinan harus mampu mengelola sumber daya secara efektif. Ketiga, ketersediaan sumber daya harus sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan masyarakat.

Keempat, sarana dan prasarana harus memadai untuk menunjang proses belajar dan riset. Kelima, sistem penjaminan mutu internal harus diperkuat agar menjaga kualitas akademik. Terakhir, aspek ibadah juga menjadi landasan penting, dengan harapan aktivitas ibadah dan akademik berjalan selaras.

“Moral adalah aspek fundamental yang harus selalu kita jaga dalam lingkungan pendidikan tinggi,” ujar Dr Imam Bukhori, menutup sambutannya.

Acara visitasi ini turut dihadiri oleh Wakil Direktur Pascasarjana Dr Hj Heni Noviarita MSi, perwakilan Lembaga Penjamin Mutu UIN RIL, serta Ketua dan Sekretaris Program Studi. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait