Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia (Balitbang Diklat Kemenag RI) dalam upaya penguatan moderasi beragama. Penandatanganan ini berlangsung di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, pada Rabu malam.

Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dan Kepala Balitbang Diklat Kemenag RI, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. Acara ini juga melibatkan enam pimpinan institusi lainnya, yaitu Universitas Airlangga, Universitas Pattimura Ambon, Universitas Bengkulu, Universitas Muslim Indonesia Makassar, Politeknik Negeri Bandung, dan LLDIKTI Wilayah XV NTT.

Prof. Lusmeilia menyatakan bahwa untuk mempersatukan bangsa Indonesia diperlukan penguasaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sikap toleransi dalam bidang keagamaan dan budaya bangsa. Dengan jumlah lebih dari tiga puluh sembilan ribu mahasiswa dari berbagai agama dan suku bangsa, Unila perlu melakukan upaya optimal untuk mempersatukan latar belakang yang beragam tersebut.

Baca Juga :   Dua Mahasiswa Unila Raih Juara Dua Essay Competition Pada National English Competition

Unila sedang berupaya merampungkan pembangunan gedung berkarakter sebagai salah satu wujud hadirnya Unila sebagai perguruan tinggi yang membawa pendidikan berkarakter untuk mahasiswa hingga sivitas akademika. “Upaya lain yang juga dilakukan Unila adalah memasukkan materi singkat dalam berbagai lokakarya dan workshop agar mahasiswa dapat memahami konsep-konsep tersebut dan modernisasi beragama,” urainya.

Prof. Lusmeilia juga menegaskan bahwa konsistensi sikap ini dibarengi dengan penilaian baik dari BNPT kepada Unila, yang memperoleh Anugerah Kampus Kebangsaan atas keunggulannya dalam pelaksanaan program penguatan kebangsaan di kalangan mahasiswa.

Wakil Rektor Unila, Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., menambahkan bahwa Unila saat ini selangkah lebih maju dengan menghadirkan moderasi beragama dan melakukan rekrutmen mahasiswa asing dari wilayah Timur Tengah, khususnya dari wilayah-wilayah konflik seperti Palestina dan Afghanistan. Program ini telah berjalan beberapa tahun dan memberikan wawasan serta pembelajaran mengenai sikap toleransi yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia kepada tataran global.

Direktur Jenderal (Dirjen) Agama Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Abu Rohmad, M.Ag., menyampaikan apresiasinya kepada Unila atas kesediaannya menjalin kerja sama dengan Balitbang Diklat Kemenag RI. “Unila adalah kampus yang luar biasa. Ada banyak hal yang kami perlu pelajari dari Universitas Lampung terkait pengelolaan pendidikan dan penguatan semangat kebangsaan di kampus Unila,” ujarnya.

Baca Juga :   Unila Kembangkan Bisnis Layanan Laboratorium, Siap Sasar Mahasiswa dan Industri

Kerja sama ini diharapkan dapat membangun kolaborasi dalam tridarma, serta penguatan semangat anak bangsa melalui kanal perguruan tinggi. Prof. Dr. Abu Rohmad juga meyakini bahwa instansi yang telah bekerja sama hari ini bisa bersinergi bersama untuk membangun kolaborasi agar penguatan moderasi beragama tumbuh, bukan hanya di Kementerian Agama tetapi juga di kampus-kampus di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dengan penandatanganan MoU ini, Unila bersama Balitbang Diklat Kemenag RI menunjukkan komitmen nyata dalam membangun pendidikan yang berkarakter dan toleran, sejalan dengan visi mereka untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul dan bermutu. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait