Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) sukses menyelenggarakan Konferensi Internasional bertajuk IConAIS 2024 (International Conference on Advanced Multidisciplinary Studies). Acara yang berlangsung selama dua hari, pada 9-10 Oktober 2023, diadakan di Ballroom Kampus dan Lamban UIN Pusdiklat Pascasarjana UIN RIL, dengan menghadirkan lebih dari 100 presenter dari berbagai bidang akademis, baik dari dalam maupun luar negeri.

Mengusung tema “Advancing Islamic Studies: Exploring Diversity, Dynamic, and Dialogue of Contributions to Global Civilizations,” konferensi ini dibuka secara simbolis oleh Wakil Rektor III, Prof Dr H Idrus Ruslan MAg, bersama Dekan FUSA, Dr Ahmad Isnaeni MA. Dalam sambutannya, Prof Idrus menekankan pentingnya keanekaragaman dan dialog antaragama dalam membangun peradaban yang damai dan inklusif.

“Tema konferensi ini sangat relevan karena manusia adalah makhluk sosial sekaligus religius yang memiliki keyakinan. Al-Quran mengajarkan pesan perdamaian dan toleransi, dan sebagai rahmatan lil ‘alamin, Islam membawa berkah bagi seluruh alam semesta,” ujar Prof Idrus. Ia juga berharap konferensi ini dapat menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan praktisi lintas disiplin ilmu untuk mencari solusi atas tantangan global.

Baca Juga :   KKN di Pakuanratu, Mahasiswa Unila Edukasi Warga Manfaatkan Perkarangan

Pembicara Internasional Bahas Isu Multidisiplin

Konferensi IConAIS 2024 menghadirkan sejumlah pembicara internasional terkemuka. Di antaranya, Prof Dr Ahmad Thib Raya MA dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang membawakan topik “Contemporary Approaches and Methods in Living Qur’an.” Ia mengajak para peserta untuk memahami dan mengajarkan Al-Qur’an secara menyeluruh, mulai dari huruf hingga makna ayat-ayatnya. “Akhlak Nabi adalah Al-Qur’an itu sendiri, dan jika kita ingin memiliki karakter yang baik, kita harus mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof Dr Mohd Roslan Mohd Nor dari University of Malaya, Malaysia, membahas “Interreligious Relations in Early Islam and Their Relevance in the Modern Era,” dengan menyoroti jaminan keamanan yang diberikan Khalifah Umar kepada masyarakat Bayt al-Maqdis sebagai bentuk toleransi antaragama. Prof Dr Mustaffa bin Abdullah, juga dari University of Malaya, menjelaskan tantangan dalam penafsiran Al-Qur’an di Malaysia, menekankan perlunya kedewasaan intelektual untuk mengatasi perbedaan tafsir yang berpotensi menimbulkan perpecahan.

Prof Abdunrohman Mukem PhD dari Chulalongkorn University, Thailand, membahas pentingnya pendidikan Islam dalam membangun kesejahteraan umat, menekankan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban agama yang harus terus dijalankan sepanjang hayat. Sementara itu, Prof Mein-Woei Suen PhD dari Asia University, Taiwan, mengangkat topik “Generative AI and Sustainable Development: Psychological Applications, Challenges, and Innovations,” yang membahas potensi kecerdasan buatan (AI) generatif dalam pembangunan berkelanjutan dan tantangan yang menyertainya.

Baca Juga :   FISIP Unila Gelar Public Hearing: Mahasiswa Sampaikan Aspirasi dan Keluhan

Penandatanganan Kerjasama Internasional

Pada acara pembukaan, Dekan FUSA, Dr Ahmad Isnaeni MA, menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Prof Mein-Woei Suen PhD dari Asia University Taiwan, dan Prof Abdunrohman Mukem PhD dari Chulalongkorn University Thailand. Penandatanganan ini menandai komitmen untuk memperkuat kerjasama akademis antara institusi dalam mengembangkan studi Islam dan ilmu pengetahuan multidisiplin.

Ketua Panitia IConAIS 2024, Ahmad Muttaqin MAg, menyampaikan harapannya bahwa konferensi ini akan menjadi agenda tahunan yang terus membawa dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam konteks moderasi beragama dan perdamaian global.

Dengan adanya IConAIS 2024, UIN Raden Intan Lampung terus berkomitmen untuk memperkuat peran akademisnya dalam menjawab tantangan global melalui dialog, penelitian, dan kolaborasi lintas disiplin ilmu. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait