Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Anisa Mawarni, MPd, berhasil mencatatkan prestasi di kancah internasional dengan mempresentasikan hasil risetnya mengenai inovasi konseling berbasis virtual reality (VR) untuk meningkatkan academic buoyancy atau kemampuan bertahan akademik calon pendidik. Riset ini dipaparkan pada ajang bergengsi Tokyo Conference on Interdisciplinary Business & Economics Research yang berlangsung di Jepang pada 6-8 Januari 2025.

Riset yang diberi judul “Academic Buoyancy Among Prospective Educators: A Comparative Analysis Based on Characteristic Aspects for Innovation Counselling Virtual Reality” ini menganalisis berbagai aspek yang dapat dikembangkan melalui teknologi VR untuk mendukung kesiapan akademik calon pendidik.

“Riset ini menggunakan pendekatan multidisipliner karena kolaborasi antarilmu adalah keharusan saat ini. Dunia bukan lagi tentang kompetisi, tetapi kolaborasi. Saya berharap hasil riset ini tidak hanya mengembangkan keilmuan tetapi juga memberikan pemberdayaan yang lebih luas, termasuk dalam bidang ekonomi,” ungkap Anisa.

Selain sebagai presenter, Anisa juga dipercaya menjadi chairman atau ketua sidang dalam konferensi yang diikuti lebih dari 100 akademisi dari 25 negara, termasuk Amerika Serikat, India, Malaysia, dan Cina. Sebagai chairman, Anisa memandu sesi diskusi antarpeneliti, mengatur presentasi, serta menjadi penghubung ide-ide dari berbagai disiplin ilmu.

Baca Juga :   80 Pegawai UIN RIL Berhasil Lolos Menjadi PPPK Kemenag 2022

Penunjukan Anisa sebagai chairman melalui proses seleksi ketat berdasarkan kualitas riset yang disubmit. Selain itu, papernya akan dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional, termasuk berpeluang diterbitkan di jurnal Scopus.

Anisa, yang saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral di bidang Bimbingan dan Konseling dengan beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), mendapatkan dukungan penuh dari lembaga tersebut untuk berpartisipasi dalam konferensi ini.

“Saya mengajukan lagi ke LPDP untuk mengikuti konferensi ini. Kuotanya hanya lima slot, dan Alhamdulillah saya mendapatkannya. Semua biaya, termasuk tiket pesawat ke Jepang, sepenuhnya ditanggung LPDP. Prosesnya sangat selektif, sehingga ini menjadi pengalaman berharga bagi saya,” ujar Anisa.

Konferensi yang digelar oleh Society of Interdisciplinary Business Research (SIBR) ini mengangkat tema “The Interdisciplinary Approach to Contemporary Business and Economics Research: Convergence or Divergence in Theories and Data?” Acara ini menjadi wadah bagi para akademisi dari berbagai negara untuk berbagi temuan riset terbaru dan mengeksplorasi kolaborasi lintas disiplin ilmu.

Baca Juga :   UIN RIL Tandatangani MOU dengan KPI Pusat: Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Anisa berharap risetnya dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada dunia pendidikan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat. Dengan inovasi konseling berbasis VR, ia optimis pendekatan ini dapat membantu calon pendidik mengatasi tantangan akademik sekaligus memperkaya metode konseling di era digital.

“Tujuan saya adalah menciptakan solusi nyata yang tidak hanya bermanfaat di bidang pendidikan tetapi juga memberikan kontribusi bagi masyarakat secara lebih luas,” pungkasnya.

Konferensi SIBR 2025 di Tokyo menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi ilmu pengetahuan dapat membuka peluang untuk inovasi dan pengembangan yang lebih besar. Anisa Mawarni adalah salah satu contoh sosok akademisi Indonesia yang mampu bersaing dan memberikan kontribusi di tingkat global. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait