PEMBARUAN.ID – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unila menggelar aksi damai di depan Gedung Rektorat Unila, lokasi di mana Pemilihan Calon Rektor dilaksanakan, Kamis (22/12/2022).
“Aksi yang kami gelar adalah aksi damai. Kami ingin Rektor Unila terpilih dengan cara-cara baik. Sehingga menghasilkan pemimpin yang akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” kata Koordinator Aksi, Prima Ardiyansah di temui di lokasi.
Selain orasi, para mahasiswa juga membawa sejumlah spanduk dan poster bertuliskan tuntutan terkait Pilrek.
Berikut empat tuntutan masa aksi:
1. Menginginkan pilrek bebas korupsi
2. Menginginkan transparansi dalam pilrek
3. Menolak keterlibatan parpol atau politik praktis dalam pilrek.
4. Tidak ingin calon rektor pernah terlibat proses hukum.
Massa aksi aksi terlihat dikawal ketat oleh pihak keamanan kampus. Sehingga massa aksi hanya diperbolehkan menggelar aksi sekitar 30 menit di depan gedung rektorat dan sisanya di bundaran jalan utama kampus.
Dalam orasinya, salah satu massa aksi menyebutkan, aksi demo tersebut dilakukan, lantaran khawat akan munculnya lagi calon rektor tidak bersih dan berpotensi melakukan tindakan gratifikasi seperti yang dilakukan oleh eks-Rektor Unila Karomani.
“Saat Juni 2022 lalu kami sangat bersemangat untuk kuliah kembali, Agustus kami diberikan kabar tak menyenangkan tentang rektor kampus kami. Ia tertangkap tangan melakukan perbuatan kotor dan tercela, kami tak mau ini terjadi lagi!” kata dia.
Selain itu mereka juga meminta rektor yang jelas backgroundnya dan jelas visi misinya, sehingga mereka akan kawal terus pemilihan rektor ini agar tidak ada calon rektor yang tidak baik terpilih
“Kami harap tuntutan kami didengar oleh para petinggi yang memiliki wewenang memilih calon rektor ini,” tutupnya. (tim/red)
