JARRAKPOSLAMPUNG – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menegaskan tugas saksi bukan hanya mengamankan suara Anies-Muhaimin (AMIN), melainkan bertugas mengawal aspirasi perubahan dari rakyat yang banyak kita temui.
“Tugas para saksi bukan hanya mengawal suara calon tetapi juga mengawal suara rakyat, karena itu saya katakan para saksi semuanya mendapatkan kehormatan untuk mengawal suara rakyat,” kata Anies usai bersilaturrahmi dengan para Pejuang Perubahan dan calon saksi AMIN di GOR Podomoro, Natar, Lampung Selatan, Minggu (14/01/2023).
Sebelumnya, Capres yang diusung PKB, Nasdem dan PKS itu menghadiri deklarasi Forum Guru Ngaji Kampung dan berdialog dengan para petani di Lampung Timur.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, masyarakat inginkan petubahan, utamanya berkaitan dengan kebutuhan primer, seperti menginginkan beras lebih murah, lapangan pekerjaan lebih mudah, biaya pendidikan lebih murah.
“Permasalahan ini bisa disalurkan oleh masyarakat melalui momentum pemilu atau pilpres,” ujarnya.
Anies melanjutkan, Koalisi Perubahan berharap dengan adanya gerakan saksi pejuang tersebut, dirinya optimis bisa mengamankan pemilu.
“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama bisa mengawasi dan memastikan suara rakyat benar-benar tercermin dalam penghitungan suara pemilu,” kata Anies.
Selain itu, Anies turut menyinggung semangat perubahan. Menurutnya semangat perubahan itu dulu meluas di kalangan masyarakat yang posisinya termarjinalkan. Pihaknya melihat perubahan itu sebagai kesempatan untuk memperbaiki hidup.
“Petani yang ingin pupuknya lebih murah, itu semua merespon perubahan. Tetapi mereka yang sudah mapan merasa mengapa harus ada perubahan,” imbuhnya.
Dia menilai, beberapa bulan terakhir ini suasana demokrasi mengalami pergeseran. Menurutnya terdapat banyak masyarakat yang perlu perubahan untuk negeri ini.
“Perubahan ini agar negara Indonesia bisa menjadi negara hukum dimana kekuasaan bisa dikendalikan oleh hukum dan prestasi menentukan posisi bukan koneksi,” tegasnya.
Permasalahan ini, kata Anies, yang mendorong menginginkan perubahan. Pihaknya tidak ingin negara ini menjadi tidak teratur dan tidak berlandaskan prinsip hukum dan keadilan.
“Semangat perubahan itu juga muncul dari tengah masyarakat yang mapan, yang dahulu berpandangan perubahan itu bukan agenda utama. Sekarang mereka menginginkan perubahan,” ungkapnya.
Saat disinggung kunjungan Anies kali kedua ke Lampung, melebihi capres nomor urut 2 dan 3. Anies menanggapi bahwa koalisi perubahan ingin memastikan kepada semua bahwa pesan perubahan itu bisa sampai kepada masyarakat.
Bahkan, kata Anies, dirinya juga mengunjungi tempat atau provinsi lain juga berkali-kali. Dia menganggap semua daerah itu penting. (sandika)
