PEMILIHAN calon kepala daerah merupakan momentum yang dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Momen ini dianggap sebagai kesempatan untuk membawa perubahan signifikan bagi wilayah atau daerah, serta menghadirkan harapan baru melalui pemilihan seorang pemimpin yang mampu memenuhi tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pengaruh Suara Gen Z
Generasi muda, yang biasa kita kenal dengan sebutan Gen Z, memiliki peran penting dalam pemilihan ini. Suara mereka cukup mendominasi, sehingga calon kepala daerah berlomba-lomba menarik simpati dari kelompok ini. Gen Z, dengan segala dinamika dan tantangan yang mereka hadapi, memiliki harapan besar terhadap pemimpin yang akan datang.
Khozin Pamungkas, seorang tokoh muda dari Tulang Bawang, mengungkapkan harapannya calon kepala daerah harus menawarkan visi dan misi yang dapat menjawab persoalan yang dihadapi oleh Gen Z.
“Saya berharap adanya tawaran program atau visi misi dari calon kepala daerah, baik itu gubernur dan wakil gubernur maupun bupati dan wakil bupati, yang fokus pada kebutuhan Gen Z. Misalnya, persoalan pengangguran dan lapangan pekerjaan, karena banyak sarjana yang belum memiliki pekerjaan, atau bahkan soal pendidikan yang masih belum merata bagi generasi ini,” tutur Khozin.
Persoalan utama yang dihadapi oleh Gen Z mencakup tingginya angka pengangguran di kalangan sarjana dan ketidakmerataan pendidikan. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan kebutuhan mendesak bagi Gen Z yang masih mencari lapangan pekerjaan.
Khozin menekankan bahwa calon kepala daerah harus mampu memberikan solusi nyata dan terobosan-terobosan yang serius dalam menyikapi kebutuhan generasi ini.
Khozin Pamungkas juga memberikan pesan kepada Gen Z agar kritis dalam menanggapi tawaran visi dan misi dari calon kepala daerah saat menentukan pilihan.
“Ini menyangkut kemajuan daerah. Daerah tersebut tidak akan bisa maju jika pemuda tidak menjadi prioritas dalam konteks pembangunan,” tegasnya.
Dengan kata lain, partisipasi aktif dan kritis dari Gen Z dalam proses pemilihan ini sangat menentukan arah perkembangan daerah ke depan.
Pemilihan serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 menjadi momentum penting bagi kemajuan daerah.
Khozin berharap momen ini dapat berjalan dengan baik dan tidak ada hal-hal yang merusak marwah demokrasi, demi menuju Indonesia yang maju dan mendunia.
“Saya berharap momen ini dapat berjalan dengan baik dan tidak ada hal-hal yang merusak marwah demokrasi demi menuju Indonesia yang maju dan mendunia,” tutupnya.
Partisipasi dan suara Gen Z dalam pemilihan kepala daerah sangatlah vital. Mereka diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak, demi masa depan yang lebih baik bagi daerah dan bangsa.
Gen Z harus memastikan bahwa calon pemimpin yang mereka pilih memiliki visi dan misi yang jelas serta program yang konkret untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
Dengan demikian, peran aktif Gen Z dapat membawa perubahan positif dan signifikan bagi kemajuan daerah dan Indonesia secara keseluruhan. (***)