Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp
Iklan

PEMBARUAN.ID – Demi percepatan laju mesin partai dan dalam rangka meningkatkan kinerja, fungsi, serta peran pengurus DPD Partai Golkar, agar visi dan program Golkar bisa berjalan dengan baik. DPD Partai Golkar Lampung melalukan penyegaran struktur pengurusan.

Pada SK Nomor Skep 468/DPP/GOLKAR/VII/2022, tertanggal 22 Juli 2022 sejumlah pengurus elitnya diganti, digeser naik posisi. Tidak hanya itu, pada SK tersebut juga ada sejumlah nama baru, mulai dari jurnalis senior, mantan birokrat, sampai selebriti masuk untuk memperkuat gerbong Golkar Lampung.

SK yang ditandatangani di Jakarta, oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Sekjen Golkar Lodewijk F. Paulus itu, pada posisi yang tidak berubah adalah Ketua : Arinal Djunaidi, Sekretaris Ismet Roni, Bendahara Erwin Eka Kurniawan.

Jabatan ketua Golkar, didampingi 25 orang wakil ketua bidang, 29 wakil Sekrtaris, dan 16 wakil bendahara.

Di posisi wakil ketua banyak yang dirolling. Jabatan Wakil Ketua Bidang Organisasi, misalnya dari Abi Hasan Muan, digantikan Made Bagiasa, sementara Tony Eka Chandra masuk lagi sebagai Wakil Ketua Bidang Kemasyaratan. Ketua Pemenangan Pemilu, Supriyadi Hamzah — kini jabat ketua Fraksi DPRD Provinsi Lampung.

Ryco Menoza, Mohamad Reza Pahlevi, Marsidi Hasan, masuk sebagai pengurus baru. Reza Pahlevi, seorang pengusaha tambang — mantan Ketua Golkar Lampung Selatan, menjadi pengurus baru dengan diposisi wakil ketua. Juga ada nama Wiliam Adi Jaya, dan vokalis hijau daun Dedi Irawan (Dude).

Beberapa nama lain muncul didalam struktur baru tersebut. Di antaranya, Supriyadi Alfian, mantan ketua PWI Lampung. Dia menempati posisi wakil sekretaris.

Para mantan birokat yang bergabung Golkar; Marsidi Hasan (mantan Bupati Waykanan), Saply (mantan Bupati Mesuji), Handitya Narapati (mantan wakil Bupati Pringsewu), Chandra Lela (mantan wakil bupati Mesuji) dan banyak lagi para profesional muda yang kini bergabung.

Sementara, politis Heri Wardoyo (mantan wabup Tulangbawang), dan Kherlani (mantan Sekwan, Plt bupati pesisir Barat), kini sudah tidak ada lagi dalam daftar nama kepengurusan Golkar yang baru tersebut. 

Dikutip dari rmol.lampung, pergantian pengurus baru itu, disampaikan Ismet Roni, Sekretaris DPD Golkar Lampung dalam rapat tertutup di kantor DPD Golkar Lampung, Sabtu (27/8).

Ismet Roni yang juga ketua Komisi IV DPRD Lampung itu menyebut, rapat terbatas yang digelar kemarin hanya membahas agenda tunggal. Yakni, penyampaian perubahan pengurus Golkar, yang baru diterima di Lampung. 

Perubahan komposisi pengurus Golkar di Lampung, dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja, fungsi, dan peran pengurus DPD Partai Golkar, agar visi dan program Golkar bisa berjalan dengan baik.

Dia juga menjelaskan, pimpinan perlu melakukan reshuffle karena Golkar dalam waktu yang tidak lama lagi bakal menghadapi tiga agenda besarnya; pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan kepala daerah (Pilkada), Pemilihan Presiden melalui Pemilu 2024.

“Kami perlu kerja cepat dan tepat, supaya lincah dan tidak gemuk maka personilnya dilakukan perubahan seperlunya.”

Perubahan pengurus, kata Ismet, sesuatu hal biasa dalam organisasi. Bukan karena ada dinamika, tetapi sebuah langkah perbaikan mengingat sebagian pengurus sudah tidak bisa aktif.

Bahkan, ada yang merangkap jabatan di kepengurusan Golkar kabupaten. Sesuai amanah ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Arinal Djunaidi, ketua DPD Golkar Lampung, target menang Pileg, Pilkada dan Pilpres harus bisa dicapai.

“DPD Golkar telah melakukan evaluasi terhadap kinerja pengurus yang tidak bisa aktif, bahkan ada yang merangkap jabatan pada pengurus kabupaten. Dan ini, kami berbenah diri untuk menggantinya,” kata Ismet Roni, dalam keterangannya, Minggu (28/08/2022). (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait