JARRAKPOSLAMPUNG – Pengukuhan Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) periode 2024-2029 berlangsung khidmat, Minggu (08/09/2024).
Gedung A1 Dekanat Fakultas Pertanian Unila menjadi saksi bisu para alumni berkumpul kembali, bukan sekadar bernostalgia, tetapi juga untuk merajut kembali cita-cita bersama.
Elvira Umihanni, Ketua IKA FP Unila yang baru, mengungkapkan dengan penuh perasaan, “Kita hadir di sini bukan hanya sebagai alumni, tetapi sebagai orang-orang yang sangat mencintai almamater ini.”
Cinta terhadap almamater bukan sekadar kata-kata kosong. Elvira menyadari, ada banyak kenangan yang tertinggal di kampus ini—kenangan yang tak sekadar bersifat sentimental, tetapi juga penuh makna.
“Tanpa cinta itu, mungkin kita tak akan sampai di sini hari ini,” kenang Elvira.
Dia mengingat bagaimana masa-masa kuliah di FP Unila menjadi bagian penting dalam proses pembentukan diri mereka. Dari ruang kelas, pergaulan antar mahasiswa, hingga aktivitas kemahasiswaan yang mengasah pikiran dan karakter.
Elvira menegaskan bahwa pengukuhan ini adalah bagian dari estafet kepengurusan sebelumnya. Ia menekankan bahwa kepengurusan ini bukanlah tentang dirinya atau timnya semata, tetapi tentang bagaimana IKA FP Unila bisa menjadi jembatan aspirasi mahasiswa serta memaksimalkan potensi para alumni.
“Ini adalah bentuk keseriusan kita bersama,” ujarnya dengan tegas, sembari menekankan pentingnya peran kolektif dalam membangun organisasi ini.
Bagi Elvira, keberadaan IKA FP Unila memiliki peran signifikan, baik bagi almamater maupun masyarakat. Sebagai sebuah organisasi, IKA bukan hanya sekadar wadah silaturahmi, melainkan juga sebagai ruang kontribusi nyata bagi kemajuan sektor pertanian.
“Secara eksternal, IKA FP Unila harus bisa menjadi model, khususnya bagi mahasiswa, untuk melihat bagaimana kita sebagai alumni berperan di sektor pertanian,” tambahnya.
Dalam dunia yang terus berubah, sektor pertanian memiliki tantangan tersendiri. Elvira menyadari bahwa kebutuhan akan teknologi dan inovasi di sektor ini tak akan pernah berhenti.
“Selama manusia butuh pangan, pertanian tak akan pernah berhenti berkembang,” tuturnya.
Dia juga menyoroti ketergantungan Indonesia pada impor beberapa komoditas pangan utama seperti beras dan kedelai. Menurut Elvira, hal ini menjadi tantangan besar bagi mereka yang berkecimpung di sektor pertanian.
“Tugas kita adalah memastikan pemenuhan pangan, baik secara kualitas maupun kuantitas, serta dengan harga yang terjangkau.”
Elvira pun mengajak seluruh alumni untuk terus berkontribusi, baik dalam bentuk pemikiran maupun tindakan nyata.
“Dengan sumber daya manusia yang kita miliki dan pengalaman yang beragam, kita bisa memberikan solusi atas tantangan yang ada di sektor pertanian ke depan,” ujarnya dengan penuh harap.
Di sisi lain, Prof. Muhajir Utomo, Guru Besar Unila, turut hadir dan memberikan sambutan hangat. “Hari ini saya sangat senang bisa menyaksikan pengukuhan IKA FP Unila,” ungkapnya.
Prof. Muhajir menekankan pentingnya mempertahankan tradisi akademik yang sudah dibangun sejak lama di FP Unila, dengan para dosen dan mahasiswa yang memiliki visi ke depan.
Ia juga mengapresiasi prestasi fakultas yang telah berhasil mencetak banyak alumni unggul, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
“Alumni adalah cerminan dari proses pendidikan yang baik,” tegas Prof. Muhajir.
Menurutnya, kontribusi alumni tidak hanya dirasakan di sektor pertanian, tetapi juga dalam pembangunan daerah dan nasional.
“Integritas harus tetap menjadi nilai utama,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa IKA FP Unila harus terus terhubung dengan program-program Fakultas Pertanian, karena nama besar Unila, khususnya FP Unila, sangat tergantung pada kiprah para alumninya.
Pengukuhan ini bukan hanya sebuah seremoni formal, tetapi juga menjadi momen untuk menegaskan kembali komitmen bersama. Komitmen untuk terus bergerak, berinovasi, dan memberikan yang terbaik, baik untuk almamater maupun masyarakat luas. (***)