Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Program Technopreneurship (Proteksi) Universitas Lampung (Unila) sukses menggelar salah satu ajang wirausaha terbesar di Lampung, yaitu NextGen Entrepreneur Exhibition. Acara ini berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Unila pada Minggu, 15 Desember 2024. NextGen Entrepreneur Exhibition merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Program Proteksi Unila, yang juga menjadi bagian dari program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024.

Dengan mengusung tema Creating the Future”, acara ini bertujuan untuk menampilkan hasil pembelajaran wirausaha dari peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Proteksi Unila. Tak hanya pameran, acara ini juga menghadirkan seminar bertajuk “Key Business Trends for 2025” yang disampaikan oleh narasumber Hengki Yuliansyah. Seminar ini bertujuan memberikan pandangan tentang tren bisnis masa depan kepada para peserta.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unila, Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi acara ini sebagai langkah strategis dalam mencetak generasi muda yang kreatif dan inovatif. Menurutnya, acara ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

“Generasi muda agar dapat meningkatkan kreativitas, dan ini tantangan untuk kita semua. Melalui ajang yang luar biasa ini, membuat semakin sadar untuk membangun berpikir kreatif, membangun inovasi, sehingga memiliki kontribusi terhadap negara kita. Tantangan bagi kita untuk tercapainya Indonesia Emas 2045, karena faktor utama juga berpikir kreatif dan inovasi,” ungkap Prof. Abdurrahman.

Program Proteksi Unila sendiri terdiri dari tiga tahapan utama yang bertujuan menciptakan lulusan yang siap berwirausaha. Tahapan tersebut meliputi:

  1. Pre-Immersion
    • Tahap awal yang berlangsung selama dua pekan ini bertujuan membentuk pola pikir (mindset) wirausaha bagi peserta.
  2. Immersion
    • Berlangsung selama delapan pekan, tahap ini terbagi menjadi dua bentuk kegiatan utama:
      • On-boarding ke UKM: Para peserta dibagi ke dalam kelompok dan disebar ke 17 mitra UKM untuk mendapatkan pengalaman praktik langsung.
      • Start-up Business Incubation: Peserta mendapatkan pembinaan (coaching) mendalam setelah menyelesaikan kegiatan on-boarding. Proses ini bertujuan memperkuat keterampilan wirausaha peserta.
  3. Post-Immersion
    • Pada tahap ini, peserta melaksanakan proyek akhir berupa validasi proyek wirausaha. Selain itu, mereka juga mengikuti uji kompetensi digital marketing yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Baca Juga :   Rektor Unila dan Pemkab Waykanan Bahas Persiapan PSDKU

Ketua Tim Pelaksana Proteksi Unila 2024, Diki Hidayat, S.Si., M.Sc., turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berperan dalam keberhasilan kegiatan ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada mitra UKM, dosen, alumni, serta semua pihak yang terlibat.

“Terima kasih kepada para mitra yang telah membantu dan berperan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Juga kepada para alumni Unila yang telah mendampingi adik-adik mahasiswa dalam mengembangkan bisnisnya,” ucap Diki Hidayat.

Bagi peserta, kegiatan ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Salah satu peserta, Geby Tiorya Angelina Manurung, mengungkapkan bahwa program Wirausaha Merdeka tidak hanya memberikan pembelajaran teori, tetapi juga mengasah keterampilan praktis wirausaha.

“Program Wirausaha Merdeka telah membuka wawasan dan memberikan kami pengalaman yang sangat berharga. Selama program ini, kami tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung terjun ke dunia praktik wirausaha,” ujar Geby.

Salah satu cerita inspiratif dari peserta Proteksi Unila adalah pencapaian salah satu peserta yang berhasil mengembangkan bisnisnya hingga meraih omzet sekitar Rp 160 juta per bulan. Prestasi ini menunjukkan bahwa program ini berhasil mencetak wirausahawan muda yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

Baca Juga :   Fakultas Adab UIN RIL Gelar The First ICoLIS untuk Tingkatkan Budaya Literasi

Melalui NextGen Entrepreneur Exhibition dan keseluruhan rangkaian kegiatan Proteksi Unila, diharapkan generasi muda Lampung dapat semakin terasah dalam kreativitas dan inovasi. Produk-produk yang dihasilkan diharapkan tidak hanya mampu bertahan di pasar lokal, tetapi juga bersaing di tingkat nasional dan global.

Selain itu, acara ini mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045, yaitu menciptakan generasi emas yang produktif, kreatif, dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

NextGen Entrepreneur Exhibition yang diselenggarakan oleh Program Proteksi Unila menjadi ajang strategis dalam mendorong pengembangan wirausaha di Lampung. Melalui acara ini, para peserta mendapatkan pengalaman berharga dan kesempatan untuk mengasah kreativitas serta inovasi. Dukungan dari mitra UKM, alumni, dan dosen turut memperkuat ekosistem wirausaha di Unila.

Diharapkan, keberhasilan acara ini menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lain di Indonesia untuk memperkuat pengembangan wirausaha melalui program serupa. Dengan semangat “Creating the Future”, Unila telah mengambil langkah maju dalam menciptakan generasi emas yang siap menghadapi tantangan dunia usaha di masa depan. (***)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait