JARRAKPOSLAMPUNG – Pekon Banjar Agung, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Jumat (28/06/2024) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Siger Berjaya Kelompok 38, yang terdiri dari gabungan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Universitas Lampung (Unila), dan Institut Teknologi Sumatera (Itera), turut serta dalam pelestarian tradisi Manjaw Maju Adat Saibatin.
Tradisi ini merupakan acara adat yang masih sangat kental di masyarakat setempat dan biasanya dilakukan pada malam hari sebelum akad nikah. Acara Manjau Maju dimulai dengan prosesi pengantin wanita yang dipamerkan kepada masyarakat. Sebelum itu, pengantin didampingi oleh dua pendamping untuk bersalaman dengan para tamu. Setelah prosesi bersalaman, pengantin wanita berganti busana adat.
Diiringi dengan tabuhan rebana, masyarakat yang hadir memeriahkan acara dengan menyanyikan pantun khas Lampung yang berisi nasihat tentang persaudaraan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pengantin kepada masyarakat dan lingkungan tempat tinggalnya agar dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial.
Acara kemudian dilanjutkan dengan makan bubur kacang hijau bersama warga dan diakhiri dengan tradisi “bujang gadis” yaitu lempar selendang. Tradisi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara pengantin dan masyarakat sekitar.
Partisipasi mahasiswa KKN Siger Berjaya Kelompok 38 dalam tradisi Manjau Maju ini menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan kekayaan budaya Lampung. Melalui keterlibatan aktif generasi muda, tradisi ini diharapkan dapat terus dikenal dan dilestarikan.
Peran serta mahasiswa dalam kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sebagai sarana untuk belajar dan memahami lebih dalam mengenai budaya lokal. Tradisi Manjau Maju Saibatin merupakan salah satu warisan budaya yang perlu dijaga kelestariannya agar tidak hilang ditelan zaman.
Dengan semangat dan dedikasi dari mahasiswa KKN Siger Berjaya, diharapkan tradisi-tradisi seperti ini dapat terus hidup dan menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Lampung. (***)