Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Tim mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tim yang beranggotakan Andre Setiawan (ketua tim), Zedriansyah, Dwi Nuryanti, Mahdiyyan Fadillah, dan Rinaldi Kartobi berhasil meraih Juara 2 dalam ajang POLInnoVenture Competition 2024 yang diselenggarakan oleh Politehnica Bucharest, Romania.

Kompetisi bergengsi ini berlangsung dari Oktober hingga akhir November 2024 dengan tema “Ready for the FUTURE?”. Sebanyak 16 tim dari berbagai negara turut bersaing, termasuk dari Romania, Turki, Malaysia, Maroko, dan Yunani.

Dalam kompetisi tersebut, tim Unila mengusung proyek inovatif bertajuk “SIRCULO: Transforming Waste into Eco-Building Material”. Ide ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap masalah sampah di wilayah pesisir, khususnya Desa Suak, Lampung Selatan, yang kerap menjadi lokasi penumpukan limbah masyarakat.

Dari permasalahan ini, tim merancang solusi berupa produk bahan bangunan ramah lingkungan yang terbuat dari limbah plastik. Konsep tersebut dikembangkan menjadi rencana bisnis yang solid dan dipresentasikan di tingkat internasional. Produk ini diharapkan mampu mengurangi pencemaran limbah plastik sekaligus memenuhi kebutuhan material konstruksi yang ramah lingkungan.

Baca Juga :   FEB Unila Sosialisasikan Pelepasan Mahasiswa ke Jepang

Mempersiapkan kompetisi internasional tentu bukan hal yang mudah. Para anggota tim harus membagi waktu di tengah kesibukan kuliah, magang, dan diskusi kelompok. Mereka kerap bekerja hingga larut malam untuk merancang rencana bisnis, melakukan riset pasar, serta melatih presentasi dalam bahasa Inggris.

“Cara kami menghadapi tekanan adalah dengan menyemangati dan menutup kekurangan satu sama lain. Terkadang kami merasa tidak percaya diri mengingat ini adalah lomba internasional, tetapi dengan semangat dan persiapan secara maksimal kami dapat melewatinya,” ujar Mahdiyyan Fadillah, salah satu anggota tim, pada 8 Desember 2024.

Untuk menyempurnakan rencana bisnis mereka, tim melakukan riset primer dan sekunder. Penelitian primer dilakukan melalui wawancara dan kuesioner kepada responden terkait kebutuhan material bangunan. Hasil riset mengungkap bahwa permintaan material bangunan diprediksi meningkat 41,5% seiring kebutuhan masyarakat terhadap perumahan dan infrastruktur. Data ini menjadi landasan kuat dalam pengembangan SIRCULO.

Baca Juga :   Akreditasi FEB Unila oleh FIBAA Berakhir: Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Internasional

Fadil menegaskan bahwa keberhasilan tim tidak lepas dari kolaborasi yang solid. “Kami saling menutupi kekurangan dan mendorong satu sama lain. Dukungan tim membuat kami lebih kuat saat menghadapi tekanan lomba internasional,” tambahnya.

Andre Setiawan, ketua tim, memberikan pesan inspiratif kepada mahasiswa lain agar tidak takut mengambil peluang. “Jika ada kesempatan, jangan bayangkan bagaimana jika gagal. Sebaliknya, pikirkan bahwa ini adalah momen emas untuk belajar dan menghadapi tantangan,” kata Andre.

Keberhasilan tim FEB Unila di ajang POLInnoVenture Competition 2024 membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional. Prestasi ini juga mengukuhkan Unila sebagai kampus yang berkomitmen pada pengembangan inovasi ramah lingkungan.

Proyek SIRCULO tidak hanya berpotensi menjadi solusi dalam pengelolaan limbah plastik, tetapi juga menjadi langkah konkret untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkompetisi di kancah internasional. (***)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait