JARRAKPOSLAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) melalui Tim Higher Education for Technology and Innovation Project (HETI Project) berhasil menyelenggarakan The 2nd International Conference Medical Science & Health (ICOMESH). Acara ini mengusung tema “Life Sciences” dan berlangsung secara hybrid di Hotel Novotel, Bandar Lampung, pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Konferensi ini dihadiri oleh peserta dan pembicara dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Unila, Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., membuka acara ini didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si., Manager PIU Heti Unila, Dekan FK, dan jajaran pimpinan lainnya.
Dalam sambutannya, Ayi Ahadiat menyatakan bahwa Unila sebagai perguruan tinggi negeri pertama dan tertua di Provinsi Lampung memiliki berbagai spesialisasi dan potensi dosen yang menjadi pendorong utama dalam komitmen mereka terhadap pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Konferensi ini menjadi sarana bagi dosen untuk mengembangkan wawasan melalui publikasi internasional, mendukung upaya pencegahan penyakit, serta meningkatkan pengetahuan di bidang kedokteran dan kesehatan.
Proyek HETI Unila yang didanai oleh ADB, lanjut Ayi Ahadiat, merupakan salah satu inisiatif utama dalam konferensi ini. Dengan mengangkat topik “Life Sciences“, proyek ini bertujuan untuk mengembangkan penelitian dan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran dan kesehatan. Ia juga mengucapkan selamat kepada semua peserta dan pembicara, berharap konferensi ini dapat memberi manfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia. Ia mengundang semua pihak untuk menikmati keindahan alam dan kuliner khas Lampung.
Sementara itu, dalam laporannya, Manager HETI Unila, Prof. Dr. Satria Bangsawan, menyatakan bahwa ICOMESH kedua yang diselenggarakan Unila berhasil menarik perhatian peserta dari berbagai belahan dunia. Sebanyak 1.367 orang telah mendaftar untuk mengikuti acara ini, dengan 200 peserta hadir secara langsung dan 1.167 peserta mengikuti acara secara virtual. Jumlah peserta dalam acara ini terbagi dalam 167 pemateri lisan, di mana 94 orang di antaranya hadir secara langsung dan 73 orang hadir secara virtual. Selain itu, terdapat 1.200 peserta yang hadir hanya sebagai peserta tanpa menyampaikan materi.
Peserta konferensi datang dari berbagai institusi, termasuk Unila, perguruan tinggi lain di Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, serta sekolah tinggi kesehatan dan rumah sakit di seluruh Indonesia. ICOMESH kedua juga dihadiri oleh peserta dari luar negeri, termasuk Jepang, Malaysia, Australia, dan Taiwan.
Pembicara dalam konferensi internasional ini antara lain drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid., Ph.D., dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG., Ph.D., dari Universitas Gadjah Mada (juga Rektor UGM), Prof. Dr. Sazzli Shahlan Kasim, MBBCh, MRCPI, CSCST, FNHAM, AM, FAsCC, FRCPI, FESC, dari Rumah Sakit Al-Sultan Abdullah-Universiti Teknologi MARA, Malaysia, Prof. Dr. Bernhard Fleischer, dari Universität Hamburg, Jerman, Prof. Dr. Anthony Otley, MD., M.Sc., FRCPC, dari Dalhousie University, Kanada, dan Dr. Dicky Budiman B.Med., MD., MScPH., Ph.D., dari Griffith University, Australia.
Dengan tema “Life Sciences”, konferensi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengembangkan penelitian dan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran dan kesehatan. Selamat mengikuti konferensi dan kegiatan pendukungnya. Semoga kegiatan ini dapat menjadi pendukung dalam mengembangkan penelitian dan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran dan kesehatan. (***)