JARRAKPOSLAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) resmi menutup rangkaian akreditasi internasional untuk klaster Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) melalui closing meeting bersama Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA). Acara tersebut berlangsung secara daring pada Jumat malam, 21 November 2024, di ruang sidang utama lantai dua rektorat.
Proses akreditasi ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap program magister dan doktoral FEB Unila oleh panelis ahli dari FIBAA, meliputi akademisi dan praktisi internasional:
- Prof. Dr. Marcel Prokopczuk (Leibniz University Hanover),
- Prof. Dr. Mechthild Schrooten (Bremen University of Applied Sciences),
- Magdalena Wittmann (Korber Supply Chain Logistics GmbH),
- Prof. Dr. Olivia Fachrunnisa (Universitas Islam Sultan Agung),
- Nicola Lucas (mahasiswa Free University of Berlin), dan
- Yelena Istileulova, Ph.D. (Project Manager FIBAA Office).
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK, Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi panelis FIBAA selama proses akreditasi.
“Kami sangat berterima kasih atas wawasan yang diberikan tim ahli FIBAA. Proses akreditasi ini bukan sekadar penilaian, tetapi juga peluang bagi kami untuk berkembang, meningkatkan kurikulum, serta memastikan program kami memenuhi dan melampaui standar global,” ujar Dr. Ayi.
Ia menekankan bahwa temuan dan rekomendasi dari FIBAA akan menjadi panduan strategis dalam memperbaiki kualitas akademik. “Budaya perbaikan berkelanjutan menjadi landasan Unila untuk memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa, dosen, serta masyarakat luas,” tambahnya.
Penutupan akreditasi ini menjadi langkah penting dalam perjalanan Unila menuju institusi pendidikan tinggi yang unggul di tingkat internasional. FEB Unila terus berkomitmen untuk menjunjung tinggi kualitas, integritas, dan inovasi demi menghadirkan pendidikan kelas dunia.
Dengan semangat kolaborasi global, Unila optimistis memperkuat posisinya sebagai universitas berstandar internasional, membawa dampak positif bagi komunitas akademik di Indonesia dan dunia. (***)
