PEMBARUAN.ID – Sejumlah tokoh nasional ikut meramaikan dan berbaur bersama 15 ribu peserta jalan sehat yang digelar panitia Rakernas II IKA PMII di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (26/05/2023).
Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PMII, Abdul Muhaimin Iskandar (AMI), Ahmad Muqowam, Hanif Dakhiri, Pendiri PPD Oesman Sapta Odang dan sejumlah tokoh nasional lainnya tampak hadir di kesempatan tersebut.
Jalan sehat berhadiah 21 paket Umroh itu, diikuti seluruh peserta Mukernas dari seluruh penjuru Nusantara, tak terkecuali IKA PMII Lampung.
Ketua IKA PMII Lampung, H Noverisman Subing di dampingi sekretarisnya Mashuri dan salah satu pengurus Teguh Wibowo juga hadir di agenda tahunan itu.
“Saya bersama Mashuri, Teguh dan Fatiha pengurus PB Kopri PMII asal Pringsewu ikut jalan sehat dalam rangka memeriahkan Rakernas II IKA PMII yang diselengarakan di Kota Pontianak, Kalbar diikuti ribuan peserta. Tidak saja dari keluarga besar PMII tapi juga diperuntukan bagi masyarakat umum dengan hadiah utama 21 paket umroh, 10 motor listrik, puluhan kulkas dan barang elektronik lainnya,” kata Nover, Sabtu pagi.
Menurut Kanjeng Nover –sapaan akrabnya–, 15 ribu peserta jalan sehat yang disponsori OSO Group itu di lepas oleh Gubernur Kalbar H Sutarmidji didampingi Gus Ami dan para tokoh IKA PMII.
“Teruslah berbuat untuk negeri ini, dan terus memberi solusi dalam memecahkan barbagai permaslahan bangsa,” kata Sutarmidji dalam sambutannya, dikutip dari Suara Pemred Kalbar.
Kanjeng sendiri, hadir menjadi peserta penuh pada Mukernas tersebut. Wakil Ketua DPW PKB Lampung itu juga aktif mengikuti kegiatan yang digelar Gus Ami, diantaranya kegitan terkait sosialisasi Dana Desa 5M.
Dalam sebuah wawancara, Gus Ami menuturkan, salahsatu yang paling penting, menjadi prioritas itu adalah penanggulangan kemiskinan, yang kedua peningkatan kualitas SDM, kebutuhan untuk mengimprove capacity.
“Smart city technology, beasiswa, itu harus ditingkatkan lagi. Berarti 5 miliar ini dampaknya akan menanggulangi kemiskinan? 1 milyar saja, mulai bansos masa pandemi dan penanggulangan kemiskinan ekstrem saja sudah mulai terlihat keberhasilannya, apalagi Rp5 miliar,” kata pria yang telah mendeklarasikan diri akan ikut kontestasi Pilpres 2024 itu.
Seiring dengan meningkatnya dana desa, apa yang akan ditingkatkan dari akuntabilitasnya? Dia menjabararkan, pertama, berkeyakinan mental kepala desa harus dikuatkan. Yang kedua, cara kinerja yang harus lebih banyak menggunakan teknologi kawasan, harus dibuat.
“Ada platform-platform yang bisa dibikin agar transparan dalam penggunaan, bisa dibilang cashless,” kata dia.
Cara-cara lain seperti pengawasan masyarakat terlibatnya masyarakat dalam perencanaan, serta transparansi.
“Jadi, hukumnya harus tegas, tapi juga ada advokasi dan pembinaan, pendidikan dan proses pemberdayaan. Tapi yang betul-betul penyelewengan harus ditindak tegas. Karena itu ada dua aspek hukum, pertama memberikan pelajaran pemberdayaan, dan kedua perlindungan hukum bagi yang tidak salah,” tandasnya.
Kanjeng Nover sendiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh dan akan menjalankan apapun yang menjadi keputusan Rakernas II IKA PMII, terlebih yang berkaitan dengan kontelasi politik 2024. (tim/***)