JARRAKPOSLAMPUNG – Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Kabupaten Pesawaran, Lampung, menjadi sorotan utama dalam dinamika politik daerah. Di balik pintu-pintu rapat, para wakil rakyat bekerja keras menyusun struktur yang menjadi fondasi penting jalannya roda pemerintahan.
Tak hanya sekadar formalitas, pembentukan AKD ini menjadi penentu kelancaran agenda-agenda besar, termasuk pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Ketua Sementara DPRD Kabupaten Pesawaran, Achmad Rico Julian dengan tenang menjelaskan, proses pembentukan AKD ini berjalan sesuai rencana.
“Saat ini, kita masih menunggu surat dari DPP untuk SK Ketua DPRD definitif. Targetnya sebelum awal Oktober, AKD sudah terbentuk,” ujar Rico, Senin (16/09/2024).
Pernyataan ini menegaskan bahwa tak ada kendala berarti yang menghadang. Kesepakatan partai politik telah diraih, memberikan jaminan bahwa pembagian komisi dan posisi dalam AKD akan berjalan adil.
Namun, di balik kata-kata yang terdengar tegas dan terukur, ada urgensi yang tak terkatakan. Waktu terus berjalan, sementara agenda besar seperti pembahasan APBD 2025 sudah menanti. Wakil Ketua Sementara DPRD Pesawaran, M Nasir, menyadari hal ini.
“Karena lebih cepat lebih baik,” ucapnya, menunjukkan betapa pentingnya percepatan proses ini.
Dinamika politik lokal, seringkali bergerak dalam ritme yang tak selalu terlihat dari permukaan. Semua pihak, mulai dari partai NasDem yang telah selesai menyusun anggota fraksinya hingga seluruh elemen di DPRD, berharap AKD segera terbentuk dan siap bekerja.
Karena di balik setiap keputusan yang diambil, ada kepentingan rakyat yang harus diprioritaskan. Sementara itu, waktu terus bergulir, membawa harapan bahwa pada awal Oktober nanti, DPRD Pesawaran telah siap menatap agenda-agenda besar yang menanti, dengan AKD yang kokoh dan solid.
Tantangan terbesarnya kini bukan sekadar menyusun struktur, melainkan memastikan bahwa struktur tersebut mampu menjawab kebutuhan rakyat Pesawaran dengan cepat dan tepat.
Ini anggota DPRD Kabupaten Pesawaran Periode 2024 – 2029:
Dapil 1
1. Arif Munandar, S.H (Partai Golkar)
2. Atut Widiarti, S.Sos (PKS)
3. Maya Afrida Yuska, S.E., M.M (NasDem)
4. Bumairo (Demokrat)
5. Evi Susina, S.H (Gerindra)
6. Harianto (PAN)
7. Aria Guna, S.Sos.I., M.M (PDIP)
8. Devita Sahara, S.Kom (PKB)
9. Herlan (PPP)
Dapil 2
1. Paisaludin, S.H (PAN)
2. H. Teguh Santoso, S.E (PKB)
3. Sarwoko (PDIP)
4. Yusak, S.H., M.H (Golkar)
5. Lenida Putri, S.I.P (Gerindra)
6. Jatu Prima Widia Saputri (NasDem)
Dapil 3
1. M. Nasir, S.Kom., M.M (NasDem)
2. Eko Saputra (Gerindra)
3. Rahmatullah, S.P., M.M (PPP)
4. Wanda Arista, S.H (PDIP)
5. Zulkarnain (PKB)
Dapil 4
1. Suprapto (PDIP)
2. Fahmi Pahlevi, S.Pd (NasDem)
3. Muhammad Rinaldi (Gerindra)
4. Saifudin, S.H (PAN)
5. M. Teguh Santoso (PKB)
Dapil 5
1. Yasser Syamsurya Ryacudu (Partai Demokrat)
2. Achmad Rico Julian (Gerindra)
3. Yulian Nursasongko (PDIP)
4. Drs. Sumaryono (NasDem)
5. Yuhedi (Golkar)
6. A. Gunawan (PKS)
Dapil 6
1. Rudianto, S.E (Gerindra)
2. Dedi Wahyudi (Golkar)
3. Trisna Mahardika (NasDem)
4. Hendra Gunawan, S.E (PPP)
5. Harno Irawan (PDIP)
6. Subhan Wijaya, S.Kom (Demokrat)
7. Rudi Adriansyah, A.Md (PKB)
8. Saptoni, S.H (PAN)
9. Riza Fahlevi (Gerindra)
(rama)