Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – Dengan tema “Optimalisasi Nalar Kritis Kader KOPRI dalam Pergerakan”, Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI), Rayon Ekonomi dan Bisnis Islam, Komisariat Raden Intan Lampung menggelar Kaderisasi Formal Sekolah Islam Gender (SIG).

Kegiatan yang digelar selama tiga hari sedari Jum’at – Minggu (24-26/02/2023) di Padepokan AFHATAR Tanjung Karang Barat tersebut menghadirkan sembilan pemateri di antara nya, Ketua RPA Provinsi Lampung Enny Puji Lestari, M.E.Sy, Dosen Universitas Lampung Siti Khoiriyah, M.H., Anggota DPRD Lampung H. Okta Rijaya, M.M., Founder Lds Fatikhatul Khoiriyah.

Selain itu, Aktivis Kopri Annisa Munfaati, S.E., M.E. dan Ketua Kopri PC Bandar Lampung Diana Berliyani, S.E serta Ketua KOPRI Komisariat Raden Intan Lampung Norma Yunita juga Ketua Rayon Ekonomi dan Bisnis Islam Eka Febriani Eka Febriani dan Diana Herdianti juga akan memaparkan materi.

Baca Juga :   Catut NU Dalam CV, PBNU Minta Suharso Dipanggil

Ketua Pelaksana, Anisa Irma menyampaikan, Sekolah Islam Gender (SIG) merupakan kaderisasi formal KOPRI yang pertama yang wajib diikuti oleh kader PMII perempuan maupun laki-laki.

“Ya, SIG ini merupakan bagian dari kaderisasi formal di Kopri,” kata dia.

Di tempat yang sama, Ketua Rayon Fakultas Ekonomi dan Bisnis Eka Febrian mengatakan, wacana-wacana mengenai perempuan sangat dibutuhkan. Karenanya, SIG sebagai kaderisasi pertama yang ada di KOPRI diharapkan mampu membawa perubahan kuantitas menuju perubahan kualitas kader.

“Hal ini sangat penting karena peran perempuan ada di semua leading sektor,” kata Eka.

Senada, Ketua KOPRI Rayon Ekonomi dan Bisnis Islam Rasyidah Al ganiyati menyampaikan digelarnya SIG dengan tema Optimalisasi Nalar Kritis Kader KOPRI Dalam Pergerakan, ditujukan agar kader kopri dapat memiliki sudut pandang, terkait konsep gender sehingga mampu mengaplikasikannya dalam aksi nyata bukan sekadar wacana.

Baca Juga :   Klasika Kembali Buka Kelas Mondok Angkatan Ke XIII

“Salah satu tujuan SIG adalah untuk memberikan kesadaran akan nilai-nilai keadilan gender terhadap kader PMII dan KOPRI,” singkatnya. (rls/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait