Skip to content
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

JARRAKPOSLAMPUNG – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan pelestarian lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) yang tergabung dalam program Kebangsaan XII Universitas Pattimura (Unpatti) 2024, sukses menggelar pelatihan pembuatan Eco Enzyme di Desa Savana Jaya.

Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Satu Atap Desa Savana Jaya pada Rabu, 14 Agustus 2024, ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan kelompok tani, Kelompok PKK, dan Karang Taruna setempat. Pelatihan tersebut dipandu oleh Lulu Qomariyah Anggraeni, mahasiswa Unila yang memiliki pengalaman dalam pembuatan dan pemanfaatan Eco Enzyme.

Pentingnya Eco Enzyme dalam Kehidupan Sehari-hari

Eco Enzyme merupakan cairan serbaguna yang dihasilkan melalui proses fermentasi bahan organik seperti sisa sayuran dan buah-buahan, gula merah, dan air. Cairan ini memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai pembersih alami, pengusir serangga, hingga pupuk organik untuk tanaman. Dengan berbagai kegunaan tersebut, Eco Enzyme menjadi salah satu solusi ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :   Transformasi Literasi Anak Desa: POLISED KKN Unila Jadi Solusi Minat Baca Rendah

Tujuan dan Harapan Pelatihan

Joshua, Ketua kelompok KKN Kebangsaan XII di Desa Savana Jaya, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan baru dalam memanfaatkan limbah organik rumah tangga. “Kami berharap pelatihan ini dapat mendorong warga untuk menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Proses Pelatihan yang Interaktif

Pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam ini diawali dengan pemaparan materi tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan pengenalan Eco Enzyme sebagai solusi praktis. Lulu Qomariyah Anggraeni dengan cekatan memandu peserta pelatihan, memperagakan langkah-langkah pembuatan Eco Enzyme, mulai dari persiapan bahan, pencampuran, hingga proses fermentasi.

Antusiasme warga Desa Savana Jaya terlihat dari partisipasi aktif mereka selama pelatihan berlangsung. Peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan Eco Enzyme dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar mereka, seperti sisa sayuran dan buah-buahan yang sebelumnya dianggap sebagai limbah.

Dampak Positif Bagi Masyarakat

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Savana Jaya semakin sadar akan pentingnya pengelolaan limbah organik secara mandiri dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan mereka. Selain itu, penggunaan Eco Enzyme diharapkan dapat mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam aktivitas sehari-hari, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Baca Juga :   Menuju Indonesia Emas 2045: Bappenas Tekankan Penguatan PTKI sebagai Pusat SDM Unggul dan Inovatif

Pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi warga Desa Savana Jaya untuk mengembangkan produk Eco Enzyme secara lebih luas, sehingga dapat menjadi peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi desa. Dengan demikian, desa ini tidak hanya dikenal sebagai desa yang peduli lingkungan, tetapi juga sebagai desa yang kreatif dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai tambah.

 

Inisiatif mahasiswa KKN Unila dalam menyelenggarakan pelatihan ini menunjukkan komitmen nyata dalam mengedukasi dan memberdayakan masyarakat. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai desa lainnya, sehingga kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan limbah organik semakin meluas di masyarakat. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait